loading...
Pemerintah memutuskan untuk menaikkan tarif listrik non subsidi golongan pelanggan 3.500 VA ke atas. Foto/Dok SINDOnews/Eko Purwanto
Pasalnya, seringkali bisnis rumahan menggunakan daya di atas 3.500 VA untuk menunjang operasionalnya. Para pebisnis rumahan pun harus putar otak agar biaya operasional tidak membengkak.
Baca juga: Tarif Listrik Naik, PLN Sebut Dana Kompensasi yang Dinikmati Pelanggan Kaya Capai Rp4 Triliun
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyarankan agar PLN dapat melakukan perincian dari penyesuaian tarif ini supaya tidak menyasar bisnis rumahan.
"Nah, bisa jadi mereka juga UMKM. Saya kira perlu ada perincian dalam teknis pelaksanaan (tariff adjustment). Saya yakin PLN mampu melakukan identifikasi karena PLN mempunyai perwakilan sampai ke unit terkecil sehingga verifikasi data menjadi lebih mudah," kata Mamit kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Dirut PLN Ungkap Alasan Pemerintah Naikkan Tarif Listrik 3.500 VA ke Atas
Menurut dia, penyesuaian tarif ini memang memberatkan untuk pihak yang terkena dampaknya, meskipun mereka golongan menengah ke atas. Namun, karena listrik menjadi kebutuhan primer, maka penyesuaian tarif ini mau tidak mau harus diterima.
"Jika mau maka masyarakat harus melakukan controlling pemakaian listrik agar bebannya tidak terlalu besar," tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian ESDM mengumumkan penyesuaian tarif listrik untuk 5 golongan pelanggan non subsidi mulai 1 Juli mendatang. Kenaikannya sekitar 17% dari tarif awal menjadi sekitar Rp1.699,53 per kWh.
(ind)
"bisnis" - Google Berita
June 14, 2022 at 02:21PM
https://ift.tt/WS7v4Aa
Tarif Listrik 3.500 VA Naik, Bisnis Rumahan Ikut Terancam - SINDOnews
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/qskGtDl
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tarif Listrik 3.500 VA Naik, Bisnis Rumahan Ikut Terancam - SINDOnews"
Post a Comment