Bisnis.com, JAKARTA — Besar di industri perbankan dengan bisnis menggurita di sektor properti, ritel, rumah sakit, hingga asuransi dan keuangan, Mayapada Group milik Dato Sri Tahir pernah hendak menjajal masuk ke bisnis batu bara dan nikel.
Tahir, pada akhir 2010 mengungkapkan niatnya untuk mengembangkan bisnis ke sektor sumber daya alam, seperti batu bara dan nikel.
Saat itu, Tahir mengaku telah mengundang perusahaan asal China di sektor material dasar, Shenhua Energy Co, untuk berkongsi di bisnis batu bara.
Saat itu Tahir mengatakan perseroan juga rengah mengikuti tender pembangunan pengembangan pembangkit listrik berkapasitas 2x1.000 megawatt yang digelar PLN di Jawa Tengah. Jika memenangkan tender, Mayapada akan menjadi partner Shenhua.
Dikutip dari pemberitaan Harian Bisnis Indonesia, Kamis 30 Septemebr 2010, taipan menantu Mochtar Riady itu juga mengatakan akan menjalin aliansi pertambangan nikel dengan Jinchuan Group Ltd, perusahaan Negeri Panda lainnya.
Sejumlah rencana pelebaran sayap bisnis tersebut seiring dengan wacana untuk mengambil alih kepemilikan PT Bank Permata Tbk. di Asuransi Permata Nipponkoa. Hal itu ditempuh untuk memperkuat platform bisnis perusahaan di bidang keuangan.
"bisnis" - Google Berita
September 29, 2022 at 06:10PM
https://ift.tt/mI3XURe
Historia Bisnis: Ketika Mayapada dan Tahir Jajal Bisnis Batu Bara & Nikel - Bisnis.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/NJi5T39
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Historia Bisnis: Ketika Mayapada dan Tahir Jajal Bisnis Batu Bara & Nikel - Bisnis.com"
Post a Comment