Search

Terapkan Strategi Binter, Bisnis Berkembang Bersama Masyarakat - Majalah Sawit Indonesia

Dalam pengembangan bisnisnya, Wayan Supadno menerapkan strategi militer bernama pembinaan teritorial. Caranya masyarakat dilibatkan dalam kegiatan sebagai upaya menjaga keberlangsungan usaha.

Di Kecamatan Kandis, ada sebuah kampung bernama Kampung Wayan. Dapat dikatakan, kelahiran kampung ini dirintis oleh Wayan Supadno. ”Saat ini saya ada lahan seluas 800 hektare yang selanjutkan dibuat kapling untuk masyarakat. Ada yang 2, 10 atau 20 hektare,” kata Wayan.

Menurut Wayan, kampung ini masih ada sampai sekarang. Lalu berkembang hadirlah pasar, sekolah, dan pasar. Dahulu, wilayah tersebut belum berpenghuni. Sewaktu membuka lahan, Wayan mendatangkan pekerja dari Banyuwangi sekitar 16 orang. ”Setelah kebun menghasilkan buah pasir, pekerja saya berikan lahan gratis tiap orang seluas 2 hektar, total ada 32 hektar. Begitu cara saya membangun masyarakat,” ujarnya.

Wayan mengatakan saat menanamkan investasi dirinya ingin masyarakat dapat terlibat. Inilah kunci utama bisnisnya dapat berjalan baik dan tanpa gangguan. Apa alasan Wayan melibatkan masyarakat? Cara ini merupakan bagian paradigma militer bernama pembinaan territorial atau dikenal binter. Paradigma ini seringkali digaungkan dalam berbagai kegiatan prajurit TNI AD untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.

“Ilmu binter itu saya terapkan untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Saya lakukan cipta kondisi supaya masyarakat bagian saya,” jelas Wayan.

Efektivitas penerapan binter ini dirasakan Wayan Supadno. ”Dikebun, saya sama sekali tidak menggunakan satpam sekalipun kebun ratusan hektare dan sapi ratusan ekor di tengah kebun tetap aman. Anggaran untuk satpam dipakai bagi bantuan sosial kemanusiaan kepada masyarakat,” ujarnya.

“Sewaktu ada yang menjual lahan. Saya ajukan syarat hasil penjualan lahan mereka sebagian dipakai membeli bibit legal untuk ditanam. Lalu, hasil panen ditampung agar maju bersama,” cerita Wayan.

Namun, Wayan juga bertindak tegas kepada pelanggaran hukum di lahan sawitnya. Jika ada pick up yang mencuri buah. Maka pick up tadi harus ditangkap bersama orangnya. ”Saya instruksikan harus tindak tegas,” jelas Wayan.

Dalam salah satu artikelnya, Wayan pernah menulis bisnis berazaskan menambah nilai laba dan menambah nilai manfaatnya. Baik bagi yang bersangkutan maupun bagi mitra usaha serta masyarakat sekitarnya.

Jika tanpa memenuhi 2 azas tersebut, maka akan punah bisnisnya. Tidak berkelanjutan. Motivasi pelaku bisnis sesungguhnya agar hidupnya makin luas manfaatnya bagi sesama manusia.

Makin besar bisnis seseorang hendaknya makin besar pula manfaat seseorang itu bagi sesamanya. Pada hakikatnya, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bisa makin memberi manfaat bagi sesama dan lingkungannya.

Contoh:

  1. Tambah laba tapi tidak bermanfaat. Jual beli narkoba. Merusak anak pemilik masa depan bangsa. Pasti akan berhenti dan jadi masalah serius. Itu bukan bisnis.
  2. Tambah manfaat tapi tanpa laba. Menghambur-hamburkan aset seolah bisnis tapi merugi terus. Lebih baik diberikan anak yatim piatu yang belum bisa produktif.
  3. Seorang pebisnis, 12 tahun lalu hanya 2 karyawannya. Saat ini 300 KK karyawannya; setara 1.000 orang terhidupi karenanya.

Dampak lain, banyak supplier mitra usaha, distributor produknya, toko, warung dan kos-kosan rumah sewa. Yang berdiri di sekitarnya.

Makin besar daya manfaat hidupnya akibat bisnisnya makin membesar, makin pesat tambah labanya karena semua aset dikaryakan, termasuk kekayaan alamnya.

  1. Jika mengaku pebisnis hanya sebatas agar kaya raya harta saja, mengabaikan azas manfaatnya dengan berbagai cara, tanpa peduli sekitarnya, sesungguhnya itu bukan pebisnis sejati. (Qayuum)

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
September 09, 2022 at 11:00AM
https://ift.tt/PaY93HU

Terapkan Strategi Binter, Bisnis Berkembang Bersama Masyarakat - Majalah Sawit Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/0EDHBn9
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terapkan Strategi Binter, Bisnis Berkembang Bersama Masyarakat - Majalah Sawit Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.