Search

Mengenal Pengertian Etika Bisnis, Prinsip, dan Contohnya - detikFinance

Jakarta -

Menjalankan bisnis itu bukan hanya tentang penjualan dan keuntungan saja. Ada banyak faktor lain yang harus diperhatikan dan mempengaruhi kelancaran suatu bisnis, termasuk etika bisnis.

Dengan menjunjung tinggi etika bisnis, sebuah bisnis tentu akan menjadi lebih teratur dan bisa mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Lalu, apa itu etika bisnis? yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Contoh Etika Bisnis

Dilansir dari buku Etika Bisnis karya Siti Mariam, terdapat beberapa etika bisnis yang harus dilakukan oleh semua pelaku bisnis.

1. Bertindak Jujur

Kejujuran merupakan salah satu etika yang harus dilakukan oleh semua pelaku bisnis. Kejujuran adalah sikap yang penting dimiliki agar masyarakat bisa percaya dan yakin dengan usaha yang dijalani.

Apabila suatu usaha dilandasi dengan kejujuran maka akan banyak hal positif yang datang pada bisnis tersebut. Kejujuran juga akan membuat pelanggan dan partner bisnis menjadi lebih setia.

2. Bersikap Baik

Sikap yang baik akan membuat pelanggan atau partner bisnis menjadi senang berbisnis dengan kita. Sikap ini bisa ditunjukkan dengan banyak hal seperti sikap ramah dan memberi bahasa tubuh yang baik kepada pelanggan atau partner bisnis.

3. Menghormati Informasi Pelanggan

Terutama di era digital saat ini, data pelanggan adalah sesuatu yang harus dijaga dan dihormati pelaku bisnis. Beberapa data tersebut seperti nama, alamat email, nomor telepon, dan beberapa informasi lainnya.

Data tersebut harus digunakan dengan baik oleh pelaku bisnis, jangan sampai disalahgunakan. Hal ini tentunya akan berdampak kepada kepercayaan.

Teori Etika Bisnis

Adapun etika bisnis dilandasi oleh beberapa teori. Terdapat empat teori dalam eka bisnis, yaitu deontologi, teleologi, hak, dan keutamaan, berikut penjelasannya.

1. Etika Deontologi

Istilah deontologi berasal dari bahasa Yunani, 'deon' berarti kewajiban dan 'logos' yang berarti ilmu. Menurut teori ini, beberapa prinsip moral bersifat mengikat dan merupakan kewajiban bagi setiap manusia.

Teori ini menekankan setiap manusia untuk melakukan segala sesuatu berdasarkan standar moral yang berlaku. Jika seseorang melakukan tindakan yang sesuai dengan prinsip norma, maka orang tersebut merupakan orang yang baik.

Dalam konteks bisnis, teori ini menganggap bahwa setiap pelaku bisnis berkewajiban untuk melakukan kegiatan bisnisnya sesuai dengan norma masyarakat. Beberapa tindakan yang harus dilakukan adalah berbisnis dengan jujur dan memperlakukan pelanggan dengan baik.

2. Etika Teleologi

Istilah ini juga berasal dari bahasa Yunani, 'telos' artinya tujuan, sasaran, atau hasil. Etika ini mengukur suatu perbuatan berdasarkan tujuan atau niat dari seseorang yang melakukannya.

Dalam bisnis, semua pelaku bisnis perlu memiliki tujuan yang baik bagi dirinya dan orang di sekitarnya. Tujuannya adalah mampu menyejahterakan diri sendiri maupun orang di sekitar.

3. Etika Hak

Teori etika hak adalah pendekatan yang banyak dipakai untuk mengevaluasi apakah tindakan, perbuatan, dan kebijakan bisnisnya telah tergolong baik atau buruk dengan menggunakan kaidah hak seseorang. Hak seseorang tidak dapat dikorbankan menggunakan alasan apa pun.

Misalnya, pelanggan berhak untuk mendapatkan produk berkualitas dan pelayanan terbaik. Oleh karena itu, pelaku bisnis harus berusaha untuk memenuhi hak tersebut.

4. Etika Keutamaan

Etika keutamaan lebih mengutamakan pembangunan karakter pada diri setiap orang. Nilai moral bukan muncul berdasarkan aturan berupa larangan atau perintah,namun dalam bentuk nilai-nilai yang dianggap baik dalam masyarakat.

Sebagai pebisnis, kamu harus berusaha untuk menerapkan etika keutamaan. Sebab, hal ini bisa menjadi penilaian masyarakat untuk menilai apakah bisnis yang kamu jalani adalah bisnis yang baik atau tidak.

Pengertian Etika Bisnis

Dilansir dari jurnal IAIN Tulungagung, etika bisnis adalah prinsip tentang sebuah kebijakan yang memberikan pedoman dalam melakukan kegiatan bisnis. Dari pengertian tersebut,etika bisnis berperan sebagai landasan atau pedoman agar suatu perusahaan melakukan segala kegiatannya berdasarkan hukum dan norma masyarakat yang berlaku.

Pengertian Etika Bisnis Menurut Ahli

1. Bertens

Menurut Bertens, etika bisnis itu lebih luas dari pada ketentuan yang diatur oleh undang-undang. Bahkan etika bisnis merupakan standar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar minimum ketentuan hukum. Karena dalam kegiatan atau kegiatan bisnis kita sering kali menemukan grey area yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

2. Hill dan Jones

Menurut Hill dan Jones, etika bisnis adalah ajaran dalam membedakan antara benar dan salah dalam memberikan bekal kepada setiap pimpinan perusahaan ketika mempertimbangkan pengambilan keputusan strategis terkait dengan masalah moral yang kompleks.

3. Sumarni

Menurut Sumarni, etika bisnis terkait dengan masalah menilai aktivitas dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran dalam berbisnis.

Etika bisnis ini memberikan dorongan bagi pelaku bisnis untuk memiliki kesadaran moral dan memberikan batasan dalam menjalankan bisnis dengan baik dan benar. Jangan sampai bisnis yang dilakukan merugikan pihak lain dan bisnis harus dijalankan secara adil.

Jenis-Jenis Etika Bisnis

Dikutip dari jurnal Universitas Kristen Petra, terdapat beberapa jenis dalam etika bisnis. Berikut adalah penjelasannya.

1. Etika Utilitarianisme

Etika utilitarianisme mengungkapkan bahwa hal-hal yang baik merupakan hal yang bermanfaat, berguna, dan menguntungkan. Sebaliknya, hal-hal buruk merupakan hal yang merugikan dan tidak menguntungkan.

2. Etika Hedonisme

Hedonisme adalah melakukan segala tindakan untuk mencapai kenikmatan. Menurut Sutrisna, etika hedonisme memiliki dorongan untuk mencari kenikmatan, kegembiraan, dan kesenangan serta menjauhi rasa sakit dan ketidaksenangan dalam hidup.

3. Etika Evolusionisme

Suatu etika yang berkembang di suatu tempat merupakan suatu evolusi yang terjadi dalam tempat tersebut. Suatu etika dapat terbentuk pada suatu tempat sehingga nilai etika bisa berbeda di setiap tempatnya.

4. Etika Pragmatisme

Etika pragmatisme adalah suatu prinsip di mana suatu tindakan dikatakan baik jika mudah, cepat, dan memberikan hasil yang positif. Seseorang yang menganut pragmatisme pasti melakukan segala sesuatu untuk mencapai tujuannya.

5. Etika Situasionisme

Etika situasionisme adalah suatu etika yang mempertimbangkan keadaan khusus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masing-masing situasi. Etika situasionisme tetap menggunakan prinsip-prinsip dasar sebagai petunjuk atau pedoman sehingga tidak ada kebenaran dan kesalahan yang mutlak karena berdasarkan situasi saat itu.

Nah, itulah pembahasan mengenai etika bisnis. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kamu yang ingin mengetahui etika dalam melakukan bisnis.

Simak Video "Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit ke Pengadilan AS"
[Gambas:Video 20detik]
(khq/fds)

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
September 28, 2022 at 06:01AM
https://ift.tt/FrHc2Am

Mengenal Pengertian Etika Bisnis, Prinsip, dan Contohnya - detikFinance
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/aXNjeK6
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mengenal Pengertian Etika Bisnis, Prinsip, dan Contohnya - detikFinance"

Post a Comment

Powered by Blogger.