Search

Leasing Dihajar Corona, Bagaimana Nasib Bisnis Multifinance? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri pembiayaan (multifinance) atau perusahaan leasing tak luput dari dampak pandemi virus corona (Covid-19). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun meminta perusahaan pembiayaan melakukan relaksasi terhadap para nasabah atau debiturnya khususnya yang terkena dampak langsung Covid-19.

Relaksasi yang dimaksud ialah penundaan pembayaran cicilan atau juga perpanjangan tenor pembiayaan, tergantung kesepakatan antara para debitur dan perusahaan leasing. Hal ini sesuai dengan arahan juga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah di perbankan juga diberlakukan relaksasi kredit.

Lantas bagaimana dengan kinerja bisnis multifinance saat ini?


Data terbaru hingga Maret belum dipublikasikan oleh OJK. Data kinerja terbaru lembaga pembiayaan hanya sampai Februari 2020.

Kinerja Perusahaan Pembiayaan Februari 2020 (Rp Triliun)

Pembiayaan

Feb 2019 (Rp T)

Des 2019

Feb 2020 

Yoy %

Pembiayaan Investasi

136,70

134,83

134,66

-1,49

Pembiayaan Modal Kerja

24,07

26,47

28,03

16,45

Pembiayaan Multiguna

260,43

274,84

273,62

5,06

Pembiayaan Lainnya

0,134

0,159

0,168

25,37

Pembiayaan Syariah:

18,51

15,92

15,78

-15

a.Pembiayaan Jual Beli

15,60

14,22

13,97

-10.44

b.Pembiayaan Investasi

0,041

0,101

0,116

183

c.Pembiayaan Jasa

2,87

1,60

1,70

-41

TOTAL

439,83

452,22

452,26

2,83

Sumber: OJK


Mengacu data ini, kendati dampak virus corona belum tergambarkan di Februari, tapi outstanding penyaluran pembiayaan pada Februari 2020 hanya tumbuh 2,83% menjadi Rp 452,26 triliun dari Februari 2019 yakni Rp 439,83 triliun.

Penyaluran pembiayaan terbesar adalah pembiayaan multiguna yang mencapai Rp 273,62 triliun, naik 5,06% dari Februari 2019 yakni Rp 260,43 triliun, disusul pembiayaan investasi yang mencapai Rp 134,66 triliun, turun 1,49% dari Februari 2019 yakni Rp 136,70 triliun.


Adapun yang mengalami kenaikan cukup besar yakni pembiayaan modal kerja sebesar 16,45% dan pembiayaan lainnya yang disetujui OJK yakni naik 25,37%.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno, sempat mengatakan industri menargetkan pertumbuhan akan menurun di kisaran 0-1%, dengan harapan di Mei ada kabar baik dari perlambatan penyebaran virus Corona ini sehingga bisnis multifinance dapat kembali bergairah.

Pada akhir 31 Maret lalu, kepada CNBC TV Indonesia, dalam dialog lewat skype, Suwandi menegaskan bahwa sebelum ada corona, pertumbuhan industri di awal tahun semula diprediksi bisa mencapai 4% tahun ini.

Namun dengan penyebaran virus corona dan dampaknya saat ini, pertumbuhan flat saja juga dirasa sulit. "Kami lihat flat, tapi kita lihat [untuk tumbuh] flat saja sulit, semoga kita masih bisa [tumbuh], tapi saya kok kurang yakin," kata Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance) ini.

"Kemungkinan mengarah ke minus, kalau tidak flat, karena kita lihat bulan 3, lalu bulan 4-5 kami akan lihat ga ada kredit baru karena sebagian besar teman-teman [multifinance anggota APPI] menaikkan DP [uang muka] minimum 50% tentu pasti permohonan [kredit] yang masuk akan sangat sedikit," kata Suwandi.

"Kami melihat, 4-5 bulan ke depan, lalu dengan masuk puasa, Lebaran, kebutuhan bahan pokok, maka bulan ke-7 [kemungkinan] orang baru recovery, pertumbuhan akan jauh turun," tegasnya.

Mengacu data Februari tersebut, jumlah perusahaan pembiayaan mencapai 183 perusahaan, dengan aset Rp 518,26 triliun, dengan total kewajiban Rp 381,41 triliun, dan ekuitas Rp 136,85 triliun.

Jika ditambah dengan perusahaan modal ventura (61 perusahaan) dan perusahaan pembiayaan infrastruktur (2 perusahaan) maka aset lembaga pembiayaan per Februari 2020 mencapai Rp 625,46 triliun.

Total pendapatan operational perusahaan pembiayaan mencapai Rp 19,86 triliun dengan laba bersih komprehensif Rp 4,13 triliun per Februari 2020.


Dari Relaksasi Cicilan, Kembang Kempis, hingga Pembekuan Izin Usaha >>

[Gambas:Video CNBC]


Let's block ads! (Why?)



"bisnis" - Google Berita
April 15, 2020 at 07:43AM
https://ift.tt/2V8mItr

Leasing Dihajar Corona, Bagaimana Nasib Bisnis Multifinance? - CNBC Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Leasing Dihajar Corona, Bagaimana Nasib Bisnis Multifinance? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.