/data/photo/2017/05/04/1385543852.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Berencana merintis bisnis namun mengalami keterbatasan modal? Dropship bisa jadi salah satu alternatifnya. Bisnis ini relatif minim modal dan bisa dilakukan siapa pun.
Dengan skema bisnis yang sederhana, bisnis dropship juga bisa dilakukan di mana pun asalkan memiliki koneksi jaringan internet. Saat ini, banyak orang terjun ke bisnis satu ini.
Barang yang bisa dijual pun sangat banyak lantaran saat ini sudah banyak penyedia atau pemasok barang berbagai produk yang menyediakan penjualan dropship untuk para mitranya antara lain kosmetik, makanan dan minuman, obat, pakaian, dan elektronik.
Konsep bisnis dropship yakni menghubungkan produsen atau pemasok (biasanya importir atau pusat kulakan) dengan pembeli melalui pihak ketiga atau dropshipper.
Baca juga: Kamu Seller Toko Online? Ini Tips agar Penjualan Naik
Dropship seringkali disamakan dengan reseller. Perbedaannya dalam skema dropship, barang bisa dikirim langsung dari pemasoknya ke pembeli. Sehingga penjual tak perlu menyediakan tempat dan repot menyimpan maupun melakukan pengemasan barang untuk dikirim ke pembelinya.
Perbedaan lainnya, reseller biasanya harus mengeluarkan modal untuk membeli stok barang dari pemasok untuk kemudian dijual kembali.
Dalam skema kerja sama dropship, dropshipper tak harus mengeluarkan modal karena semua sudah diurus oleh pemasok. Tugas dropshipper hanya mencari pelanggan.
Dengan memanfaatkan teknologi digital, dropshipper memanfaatkan penjualan via online, terutama lewat media sosial.
Baca juga: Cari Rumah Murah Sitaan Bank BUMN? Cek di Sini
Setelah mendapatkan pelanggan, dropshipper bisa langsung menghubungi pemasok barang (meneruskan pesanan) dan mengirimkan pesanannya langsung ke alamat pembeli.
Dropshipper mendapatkan margin keuntungan dari selisih harga di tangan pemasok dengan harga jual ke pembeli.
Dikutip dari Lifepal, Rabu (5/8/2020), berikut cara kerja bisnis dropship tahap demi tahap:
- Dropshipper menentukan produk apa yang akan dijual. Cari pemasok barang yang terpercaya. Pastikan untuk menjalin hubungan yang terjalin baik guna memastikan ketersediaan stok dan update barang terbaru, termasuk soal skema pembayaran.
- Dropshipper memasarkan produknya ke konsumen, biasanya lewat media sosial, marketplace, dan webiste. Foto produk biasanya disediakan oleh pemasok barang.
- Pelanggan membeli produk yang dipromosikan dropshipper. Pembayaran dilakukan pembeli ke dropshipper.
- Dropshipper kemudian meneruskan pesanananya ke pemasok. Pemasok mempersiapkan barangnya, lalu pesanan dikemas dan dikirimkan dari gudang ke alamat pembeli.
Baca juga: Punya Toko Online? Ini Saran Alibaba Supaya Bisnis Anda Bisa Maju
Bisnis dropship saat ini banyak digeluti pemilik usaha toko online. Bisnis yang relatif mudah dilakukan lantaran minim modal dan tak butuh lokasi usaha.
Keuntungan dropship:
- Minim modal
- Bisa dilakukan dimana saja
- Mudah dijalankan
- Produk yang bisa dijual bervariasi
- Tak perlu memiliki penyimpanan
- Tak repot dengan pengemasan dan pengiriman barang
Kekurangan dropship:
- Margin keuntungan rendah karena harus dibagi dengan pemasok
- Dropshipper tak bisa memastikan ketersediaan barang
- Nama baik dropshipper sangat tergantung pada kualitas barang dari pemasok
- Kecepatan pengiriman barang bergantung pada pemasok
- Pemasok seringkali mengalami kesalahan dalam pengiriman produk
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Investasi Koin Emas Dinar
"bisnis" - Google Berita
August 05, 2020 at 07:17AM
https://ift.tt/2Xw1giS
Bisnis Minim Modal, Apa Itu Dropship? - Kompas.com - KOMPAS.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bisnis Minim Modal, Apa Itu Dropship? - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment