Search

Terkini Bisnis: Harga Bahan Pokok Naik, Insentif Kendaraan Listrik di Cina dan Eropa - MSN

foto © Copyright (c) 2016 TEMPO.CO foto

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis dimulai dengan kenaikan harga bahan pokok selama periode Natal dan tahun baru atau Nataru. Harga bahan pokok yang terpantau terkerek naik antara lain cabai rawit, bawang merah, dan daging ayam ras.

Ada pula berita mengenai insentif kendaraan listrik. Kadin mengusulkan porsi insenfit lebih besar untuk bus listrik atau kendaraan umum lainnya. Simak empat berita terkini sepanjang Ahad, 25 Desember 2022.

1. Harga Bahan Pokok Naik Selama Nataru, Berikut Daftar Lengkapnya

Selama libur Natal dan tahun baru atau Nataru, harga bahan pokok menjadi sorotan lantaran trennya meningkat. Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok, Kementerian Perdagangan (Kemendag), mencatat sebagian besar harga bahan pokok naik ketimbang bulan lalu.

Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada komoditas cabai rawit merah. Per 23 Desember 2022, harga cabai rawit merah Rp 54.300 per kilogram, naik 12,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama bulan lalu, yaitu Rp 48.300 per kilogram.

Kemudian, komoditas telur ayam ras menempati posisi kedua dengan kenaikan harga tertinggi. Kemendag mencatat harga telur ayam ras mencapai Rp 31.600 per kilogram atau naik 8,97 persen dari bulan lalu, yaitu Rp 29 ribu per kilogram.

Harga cabai merah keriting menempati posisi ketiga dengan kenaikan tertinggi, yaitu 8,96 persen ketimbang bulan lalu. Harga cabai merah keriting Rp 37.700 per kilogram. Sedangkan bulan lalu harganya Rp 36.300 per kilogram.

Baca selengkapnya di sini.

2. Bos Kadin Bandingkan Insentif Kendaraan Listrik di Negara Lain: Eropa Rp 187 Triliun, Cina Rp 180 Triliun

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid berpendapat Indonesia perlu belajar dari negara lain soal pemberian insentif kendaraan listrik. Ekosistem kendaraan listrik di beberapa negara di Eropa, kata dia, lebih maju karena pemerintah memberikan insentif dalam jumlah besar.

“Contohnya berdasarkan data International Energy Agency (IEA), negara-negara Eropa memberikan insentif mencapai Rp 187 triliun,” ujar dia kepada Tempo seperti dikutip pada Ahad, 25 Desember 2022.

Sedangkan di Cina, Arsjad menambahkan, pemerintah setempat mengucurkan insentif hingga Rp 180 triliun. Di lingkup regional ASEAN, negara yang menjadi kompetitor Indonesia, yaitu Thailand, juga diberi insentif kendaraan listrik oleh pemerintah setempat.

Menurut Arsjad, besaran insentif kendaraan listrik di masing-masing negara berbeda karena disesuaikan dengan kebijakannya. Namun menurut dia, Pemerintah Indonesia perlu berfokus terhadap persoalan ini karena negara ingin mempercepat penggunaan mobil atau motor listrik demi transisi energi.

Baca selengkapnya di sini.

3. Luhut: Natal Tahun Ini Beda, Sudah Bisa Berkumpul dengan Keluarga

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan ucapan selamat Natal 2022 dan tahun baru 2023 kepada masyarakat yang merayakan. Dia mengatakan perayaan Natal tahun ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya.

“Tidak seperti dua tahun sebelumnya, momen perayaan Natal tahun ini dengan lebih suka cita. Sudah bisa pulang ke kampung halaman menghadiri misa Natal di gereja dan berkumpul dengan sanak keluarga,” ujar Luhut dalam keterangan video yang diunggah di akun Instagram pribadinya pada Ahad, 25 Desember 2022.

Dua tahun belakangan, pemerintah membatasi kegiatan masyarakat karena pandemi Covid-19. Aturan perjalanan jarak jauh pun sempat diperketat untuk menekan angka penularan kasus virus Corona.

Sekarang, kata Luhut, pembatasan-pembatasan dengan skala minimum tetap dilakukan walau pemerintah telah melonggarkan pergerakan warga. Status pandemi Covid-19 di Indonesia, menurut dia, sudah jauh lebih baik dari dua tahun sebelumnya.

Baca selengkapnya di sini.

4. 8 Bus Listrik Bekas G20 Kini Dipakai di Bandung, Ridwan Kamil: Produksi Dalam Negeri

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai mengoperasikan kendaraan listrik untuk angkutan massal di Kota Bandung. Pemakaian kendaraan nol emisi ini ditandai dengan mengaspalnya bus listrik yang diproduksi oleh PT INKA. Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir dalam pengoperasian perdana bus listrik tersebut.

“Transportasi massal cekungan Bandung sudah dimulai hari ini dengan hadirnya rute BRT untuk Kota Bandung menggunakan delapan bus listrik. Alhamdulillah produksi dalam negeri dari PT INKA,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Sabtu, 24 Desember 2022.

Ridwan Kamil alias Emil menjajal bus listrik dari Terminal Leuwipanjang Bandung menuju Hotel Preanger. Bus listrik tersebut sebelumnya dipakai di Bali untuk perhelatan G20. Armada itu kini digunakan di Bandung untuk melayani rute Terminal Leuwipanjang-Dago.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A. Koswara mengatakan Pemerintah Jawa Barat berencana terus menambah jumlah kendaraan listrik untuk angkutan massal. “Kalau dari (kajian) World Bank minimal 30 persen dari seluruh rute,” kata dia di Bandung, Sabtu, 24 Desember 2022.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kadin Usul Porsi Pembagian Insentif Kendaraan Listrik: Mobil, Bus, Lalu Motor

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
December 25, 2022 at 12:10PM
https://ift.tt/MLvioXx

Terkini Bisnis: Harga Bahan Pokok Naik, Insentif Kendaraan Listrik di Cina dan Eropa - MSN
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/a49Fx1d
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terkini Bisnis: Harga Bahan Pokok Naik, Insentif Kendaraan Listrik di Cina dan Eropa - MSN"

Post a Comment

Powered by Blogger.