Suara.com - Intermedia Capital menyampaikan laporan keuangan perusahaan pada sembilan bulan pertama tahun 2020. Hasilnya pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi perseroan mampu tumbuh mencapai 70 persen, meski tertekan pandemi virus corona.
Direktur Utama MDIA Arief Yahya mengatakan tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi setiap perusahaan, termasuk MDIA.
Apalagi, kata dia, bisnis utama perseroan yang bergerak dalam bidang media dengan bendera ANTV dengan cukup terdampak atas kondisi tersebut.
"Kalau top line hampir semua pemain turun, termasuk ANTV," kata Arief dalam konfrensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Baca Juga: Literasi Jurnalistik Menjawab Disrupsi Media Kala Pandemi
Mantan menteri pariwisata ini menerangkan hingga kuartal III-2020 pendapatan perusahaan mengalami penurunan 21,3 persen dari tahun sebelumnya Rp1,15 triliun menjadi Rp908,4 miliar. Perusahaan pun mengalami rugi bersih Rp143,6 miliar.
Meski begitu perusahaan melakukan efisiensi besar-besaran. Beban program dan penyiaran berhasil ditekan 23,8 persen dari Rp591 miliar menjadi Rp450 miliar, serta beban umum dan administrasi turun 35,5 persen dari Rp472,9 miliar menjadi Rp304,8 miliar.
Dengan cara tersebut, kata dia, perseroan berhasil mempertahankan EBITDA dengan tetap tumbuh sebesar 70 persen.
"Jadi ada cost efficiency pada saat pandemi COVID-19 seperti saat ini," ujarnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Hancurkan Industri Surat Kabar Uganda, Beralih Ke Online
"bisnis" - Google Berita
December 30, 2020 at 05:49PM
https://ift.tt/3hvBMLe
Bisnis Media Tertekan, MDIA Efisiensi Besar-besaran - Suara.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bisnis Media Tertekan, MDIA Efisiensi Besar-besaran - Suara.com"
Post a Comment