Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels
Memulai sebuah bisnis kini menjadi dambaan bagi banyak orang. Bayangan untuk memiliki waktu yang fleksibel dan profit yang menggiurkan, menjadi salah satu pertimbangan mengapa orang memilih untuk berwirausaha. Namun, terkadang kita takut untuk memulai bisnis karena tidak tahu bagaimana untuk memulainya dan bagaimana jika nanti gagal.
Di sisi lain, modal juga merupakan salah satu faktor penyebab kita takut untuk memulai bisnis. Bagi sebagian orang, pengertian modal sering diasosiasikan dengan uang. Bagaimana kita bisa memulai bisnis jika tidak memiliki modal? Itulah pertanyaan yang sering muncul di benak kita. Namun, Sahabat Wirausaha tidak perlu khawatir, kita dapat memulai bisnis dengan modal yang minim. Bagaimana caranya? Simak penjelasan lengkap di bawah ini.
Tentukan Ide Bisnis Minim Modal
Dilansir dari entrepreneur.com, terdapat 4 faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengeksplorasi apa yang kita miliki untuk dapat memulai bisnis dengan modal minim. Nah, apa sajakah itu?
- Keterampilan (Skills) – Keterampilan apa yang dapat kita lakukan?
- Pengalaman (Experiences) – Pengalaman apa yang kita miliki di masa lalu?
- Pengetahuan (Knowledge) – Pengetahuan apa yang kita ketahui?
- Sumber daya nyata (Tangible resources) – Sumber daya apa yang kita miliki?
Dengan mempertimbangkan keempat faktor tersebut, kita akan mendapat bayangan nih, mana yang bisa kita gunakan sebagai ide bisnis. Kita bisa memanfaatkan keterampilan, pengalaman, pengetahuan, dan sumber daya yang ada untuk memulai bisnis minim modal. Berikut adalah beberapa ide bisnis yang mungkin bisa kita gunakan dengan mempertimbangkan keempat faktor tersebut, antara lain:
- “Selling Your Hobby”: Punya hobi memasak, menjahit, menyulam, melukis, atau fotografi? Kita bisa loh memulainya dengan “menjual” hobi kita, yang pastinya akan menyenangkan dan minim modal. Misalkan, dengan hobi fotografi, kita bisa membuka jasa foto pre-wedding atau menjadi kontributor di website tempat jual beli foto, seperti Shutterstock, Istock photo, Adobe stock, dll.
- Menjual Jasa: Ide bisnis yang paling minim modal karena yang kita tawarkan biasanya berupa skills (keterampilan), yang berasal dari pengalaman maupun pengetahuan yang kita miliki. Misalkan saja, kita dapat membuka bisnis di bidang konsultansi, digital marketing agency, lembaga tutor atau les privat, agen penerjemah, dsb.
- Memberdayakan Sumber Daya yang Dimiliki: Sahabat Wirausaha memiliki lahan, rumah, atau kendaraan yang tidak terpakai? Kenapa tidak disewakan saja? Atau Sahabat Wirausaha punya printer di rumah? Kita bisa buka jasa percetakan dokumen, loh! Modal yang kita butuhkan hanya kertas dan tinta, serta kuota internet jika konsumen mengirim file secara online untuk dicetak. Cukup mudah, bukan?
- Membuka Dropship: Model bisnis dimana produk akan dikemas dan dikirimkan oleh supplier ke alamat pembeli. Pilih supplier yang dapat dipercaya dalam segi kualitas produk dan layanan, serta responsif terhadap pesanan. Untuk mendapatkan supplier untuk dropship, kita dapat mencari informasi melalui website, marketplace, aplikasi dari Play Store, ataupun sosial media.
- Menjadi Reseller: Keuntungan menjadi reseller adalah lebih banyak memiliki kontrol terhadap produk dan layanan dibandingkan jika menjadi dropshipper. Kita dapat memberlakukan sistem PO (Pre Order) jika tidak ingin memiliki terlalu banyak stok produk.
Lakukan Riset Pasar
Riset pasar dapat membantu Sahabat Wirausaha untuk menentukan ide bisnis apa yang ingin dilakukan. Dengan riset pasar, kita dapat menemukan peluang bisnis yang ada di pasar untuk kita eksplorasi, serta tantangan dan pesaing yang ada sehingga dapat meminimalkan risiko bisnis yang mungkin terjadi di masa depan. Selain itu, dengan mengetahui pesaing yang ada dapat membantu kita untuk menentukan keunggulan bersaing bisnis yang kita jalankan.
Buat Business Plan
Mengapa Business Plan penting? Business Plan dapat memberikan estimasi biaya-biaya yang mungkin kita keluarkan sehingga akan memberikan gambaran mengenai apa saja dan berapa banyak sumber daya serta modal untuk memulai bisnis. Apabila memiliki Business Plan, Sahabat Wirausaha dapat mengkategorikan biaya-biaya tersebut sesuai skala prioritas dan mengeliminasi biaya-biaya yang sifatnya tidak terlalu penting bagi bisnis. Di sisi lain, Business Plan juga dapat membantu kita meyakinkan calon investor untuk berinvestasi dan/atau calon partner bisnis untuk bergabung di bisnis kita.
Mencari Investor
Salah satu cara yang dapat kita pertimbangkan untuk mendapatkan modal tambahan adalah dengan mencari investor. Sahabat Wirausaha dapat memulai mencari calon investor dari orang terdekat, seperti keluarga dan kolega. Namun, kita juga bisa mencari investor dengan bergabung di komunitas angel investor melalui website atau sosial media. Hal penting yang harus diperhatikan dalam mencari investor ialah kita harus memiliki Business plan. Dengan Business Plan, Sahabat Wirausaha dapat meyakinkan calon investor untuk berinvestasi melalui rencana, strategi, dan perkiraan untung-rugi yang kita buat di dalam Business Plan.
Belajar Membagi Waktu
Sebagai wirausahawan, Sahabat Wirausaha perlu belajar membagi waktu, terlebih di awal bisnis buka. Saat bisnis baru buka atau mulai, untuk menghemat biaya terkadang kita mengerjakan semua tugas, mulai dari marketing, produksi (jika menjadi produsen), pengemasan, pengiriman, akuntan, dll. Oleh sebab itu, kita harus pintar membagi waktu agar dapat menyelesaikan seluruh kegiatan bisnis yang ada dan untuk kegiatan personal lainnya.
Gunakan Media Sosial
Sahabat Wirausaha dapat menggunakan media sosial sebagai sarana promosi gratis dan menjangkau lebih banyak calon pelanggan di beberapa wilayah sekaligus. Kita dapat memulai dengan memposting foto-foto atau konten yang menarik dan memberikan berbagai bentuk promo menarik, seperti potongan harga, atau pembelian dalam bentuk bundle. Kita juga dapat mengadakan giveaway untuk mendapatkan lebih banyak follower di media sosial.
Mencari Supplier yang Tepat
Sahabat Wirausaha, kinerja atau performa supplier dapat mempengaruhi pelayanan yang kita berikan ke konsumen. Supplier dengan pelayanan dan kualitas produk yang buruk dapat mempengaruhi citra bisnis kita, terutama jika kita memilih untuk menjadi dropshipper. Dengan menjadi dropshipper kita tidak memiliki kontrol penuh akan pelayanan dan kualitas produk yang supplier kita kirimkan. Jadi, risiko konsumen tidak mendapatkan pelayanan yang memuaskan dan kemungkinan konsumen meminta retur akan meningkat. Untuk meminimalisir risiko tersebut, pilihlah supplier dengan track record, harga, kecepatan respon, dan kualitas produk yang baik.
ingin lebih yakin akan kualitas produk, kita dapat tes kualitas produk sebelum menjualnya. Memilih supplier yang tepat dapat membantu kita mendapatkan produk berkualitas dengan harga yang lebih murah dan mengurangi risiko adanya biaya tak terduga atau kerugian yang dapat terjadi di masa mendatang, seperti biaya retur penjualan.
Nah, bagaimana? Apakah Sahabat Wirausaha masih takut memulai bisnis karena kepikiran modal? Modal minim bukan lagi masalah untuk memulai bisnis, asalkan kita cukup kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya. Kita bisa memulai dari apa yang kita miliki, contohnya seperti hobi, keterampilan, pengalaman, memanfaatkan aset, dsb. Atau jika ingin berdagang, kita bisa memulai dari menjadi dropshipper dan reseller. Alternatif lainnya, Sahabat Wirausaha juga dapat mencari investor untuk mendanai usaha kita. Untuk meyakinkan calon investor tersebut kita dapat membuat Business Plan. Bagaimana? Cukup mudah, bukan? Oleh sebab itu, jangan takut untuk memulai bisnis ya!
Referensi:
"bisnis" - Google Berita
July 02, 2022 at 08:50PM
https://ift.tt/2YfKWrV
Tips Memulai Bisnis dengan Modal Minim – UKM Indonesia - UKM Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/78OzJcV
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tips Memulai Bisnis dengan Modal Minim – UKM Indonesia - UKM Indonesia"
Post a Comment