Search

Optimalisasi Transaksi Bisnis dengan Blockchain - Kompas.com - Kompas.com

Oleh: Jessica Elvina*

BLOCKCHAIN telah menjadi kata kunci yang mewakili perkembangan teknologi dalam satu dekade ini. Melesatnya blockchain pada masyarakat global tidak lepas dari keberhasilan cryptocurrency pertama di dunia, yaitu Bitcoin. Keberhasilan Bitcoin tersebut dimulai dengan penemuan blockchain oleh Satoshi Nakamoto (nama samaran) di tahun 2008. Sejak saat itu, pengaplikasian dan pengembangan blockchain terus berlanjut.

Pada beberapa tahun terakhir, kepopuleran blockchain telah meningkat, baik dari segi supply maupun demand. Pada segi supply dapat dilihat dari total insinyur yang mengembangkan blockchain di seluruh dunia tumbuh sebesar 78 persen per Juni 2022. Sementara pada segi demand, hampir 700 juta transaksi sudah dilakukan dalam sistem jaringan blockchain dan BCG (Boston Consulting Group) memperkirakan total pengguna cryptocurrency akan mencapai 1 miliar pada tahun 2030. Akan tetapi, baru-baru ini muncul gejolak terhadap lanskap ekosistem blockchain akibat dari pengambilan risiko yang berlebihan dan kurangnya regulasi penggunaan blockchain.

Walaupun begitu, mengingat seluruh keunggulan yang dimiliki oleh blockchain, sistem dan teknologi yang mendasari blockchain akan tetap tangguh dan revolusioner. Segala peluang dan potensi pada blockchain juga akan tetap terbuka untuk dieksplorasi. Itu sebabnya penting untuk memahami blockchain secara mendasar dan aplikasi apa saja yang telah memanfaatkannya.

Baca juga: Tahun 2022 Jadi Musim Dingin Kripto, Survei: Investor Tetap Optimistis

Empat karakteristik blockchain

1. Immutability

Immutability dalam blockchain, yaitu kemampuan penyimpanan data yang tidak dapat diubah, dihapus, dan dihancurkan. Sistem penyimpanan ini juga menggunakan jaringan peer to peer yang setiap aksesnya membutuhkan konsensus dari setiap pengguna yang terhubung. Akibatnya, apabila ada pihak luar ingin mengubah, menghapus, dan menghancurkan data, maka dia harus meretas seluruh gawai atau perangkat secara bersamaan. Inilah mengapa, data yang disimpan dalam sistem blockchain mendapat julukan immutable dan tamper-proof.

2. Security

Security adalah sistem keamanan penyimpanan data blockchain yang berdasarkan keterhubungan antarblok dengan setiap bloknya memiliki kode kriptografi yang unik, beragam, dan sifatnya pribadi. Setiap ada penambahan data, maka akan secara otomatis diverifikasi oleh jaringan pengguna antarblok untuk memastikan bahwa setiap data yang diakses atau ditambah dilakukan oleh pengguna yang terdaftar, bukan pihak luar. Karena proses verifikasi dilakukan terus-menerus oleh jaringan pengguna, blockchain sulit diretas. Sistem blockchain ini juga dapat melacak dan mengenali sesuatu yang mencurigakan apabila ada peretas yang mencoba mengakses, mengubah, dan menghapus data yang disimpan, sehingga terjamin keamanannya.

3. Transparency
Transparency adalah karakteristik blockchain yang memfasilitasi, baik perusahaan maupun mitra bisnis, atas keterbukaan terhadap segala akses data yang terdesentralisasi. Oleh karena itu, sebuah instansi, lembaga, atau individu yang telah terdaftar sebagai mitra dalam sistem jaringan blockchain dapat mengakses data yang dikehendaki dan setiap aksesnya akan tercatat secara otomatis.

Setiap mitra yang terdaftar dalam sistem jaringan blockchain membutuhkan validasi konsensus satu sama lain, sehingga setiap akses data atau transaksi yang dilakukan harus melalui persetujuan dari setiap mitra bisnis atau anggota dalam jaringan.

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
December 05, 2022 at 11:41AM
https://ift.tt/OMZ3hYW

Optimalisasi Transaksi Bisnis dengan Blockchain - Kompas.com - Kompas.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/fumsIx9
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Optimalisasi Transaksi Bisnis dengan Blockchain - Kompas.com - Kompas.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.