Search

4 Strategi Bisnis Produk Anak - Okezone Economy

JAKARTA – Ketika ingin terjun ke dunia bisnis produk anak-anak sangat dibutuhkan perencanaan yang matang, apalagi ketika memasuki masa yang sulit. Keterlibatan dengan konsumen yang merupakan orang tua perlu dipertimbangkan supaya bisnis yang dijalani dapat berkembang dengan baik.

Ketika ingin melakukan penjualan produk untuk anak-anak, orang tua akan membeli barang yang benar-benar dibutuhkan dan mengurangi pembelian barang yang tidak penting. Disarankan untuk menjauhi penjualan produk bayi sampai kondisi ekonomi saat ini membaik.

Dilansir dari The Small Business, Jakarta, Kamis (10/12/2020), jika ingin melakukan bisnis dan memiliki target konsumen orang tua, jauhi barang-barang bayi sampai kondisi perekonomian mengalami peningkatan. Lakukan juga pertimbangan untuk mengubah produk atau layanan agar sesuai dengan kondisi yang sulit.

Baca Juga: Bisnis di Masa Pandemi? Ini 5 Bekal yang Harus Dipersiapkan

Berikut 4 strategi untuk menjual produk anak dengan mudah.

1. Jual yang Dibutuhkan Orang

Ide bisnis yang solid adalah ide bisnis yang abadi. Ide tersebut mencangkup kebutuhan atau permintaan yang konstan. Ketika ingin menjual produk untuk anak-anak, cobalah tawarkan pakaian berkualitas, permainan pendidikan, alat musik, ataupun produk seni yang dapat memacu kreativitas anak. Namun, perlu diingat bahwa beberapa produk hanya dapat laris pada waktu tertentu sesuai dengan tren yang berkembang.

Jika ingin menjual produk bayi, juallah barang yang dapat digunakan dalam waktu yang lama. Seperti, tas popok, bantalan mini, dan tempat tidur bayi. Barang-barang tersebut sangatlah dibutuhkan oleh para orang tua yang baru memiliki bayi.

Baca Juga: Salip Bill Gates, Elon Musk Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

2. Buat Standar

Barang baru mungkin akan laku untuk sementara waktu, tetapi konsumen tidak dapat diprediksi dan tidak dapat mempertahankan bisnis dalam jangka panjang. Menemukan ceruk dan mengikuti tren memang sangat penting, tetapi yang lebih penting memiliki produk dengan “standar emas” yang dibangun atas penjualan yang lambat dan stabil yang akan mempertahankan bisnis tersebut.

3. Apa yang Dibeli Orang Tua

Di saat-saat tertentu pembelian sering kali dilihat dan terasa seperti hadiah. Pembelian ini bisa terasa seperti "Anda pantas mendapatkannya". Di masa-masa sulit, pembelian tampak lebih seperti pengorbanan, lebih seperti kalimat "Seharusnya saya tidak melakukannya".

 

Ketika keluarga yang tidak memiliki begitu banyak uang, mereka akan cenderung membeli barang-barang berupa mainan pendidikan, buku, dan mainan interaktif daripada membeli barang yang lebih mahal.

Para orang tua yang memiliki keterbatasan uang ingin merasa seolah-olah mereka telah menyumbangkan sesuatu untuk kesejahteraan anak, bukan hanya untuk kotak mainan mereka. Maka dari itu, sesuaikan produk dengan kondisi yang umum dialami oleh konsumen yang merupakan orang tua.

Let's block ads! (Why?)



"bisnis" - Google Berita
December 10, 2020 at 01:14PM
https://ift.tt/2K4ggkh

4 Strategi Bisnis Produk Anak - Okezone Economy
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "4 Strategi Bisnis Produk Anak - Okezone Economy"

Post a Comment

Powered by Blogger.