Bergelut dengan bau yang menyengat hingga tak luput dari kotor, menjadi pemandangan sehari-hari para pelaku bisnis rongsokan. Namun siapa sangka, bisnis yang dipandang sebelah mata itu bisa membuka ratusan lapangan kerja bagi para pemulung.
Seperti Haji AT, salah satu bos rongsokan Surabaya yang merintis bisnisnya sejak tahun 1998. Ia memulai usahanya dari menjadi pengumpul barang bekas, kini ia bisa membuka lapangan kerja orang lain.
"Kalau karyawan yang saya gaji ada 5 orang, kalau pemulung yang biasa menjual kepada saya ada 150 lebih," kata Haji AT, Sabtu (2/7/2022).
Dalam sehari, lanjut AT, ratusan pemulung rutin mendatangi tempat pengepulan barang rongsok miliknya. Tiap pemulung yang datang, biasanya menjual besi-besi bekas, plastik, botol bekas, kardus dan barang bekas lain yang memiliki nilai jual.
"Saya ambilnya nggak banyak. Kalau besi biasa ambil 250 perak, intinya ini juga buat penghasilan para pengepul yang tak memiliki pekerjaan. Jadi mereka bisa bekerja dengan mengumpulkan barang bekas," jelas AT.
Menurut AT, dengan adanya penampungan barang bekas miliknya, bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lain. Terlebih, saat pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang terkena PHK. Selain pemulung, banyak juga ibu rumah tangga yang menjual barang bekas kepadanya.
"Saya ini kan mencari berkah, ya ini buat tambahan rezeki bagi siapa saja. Nggak cuma pemulung atau tukang rombeng, ibu rumah tangga kadang ya jual barang bekas kayak kardus, koran, atau botol bekas ke saya, kan lumayan buat tambahan belanja," ujar AT.
Simak Video "Menikmati Suasana Romantis di Wisata Air Kalimas Surabaya"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)
"bisnis" - Google Berita
July 02, 2022 at 11:03AM
https://ift.tt/ed8cVtw
Rintis Bisnis Sejak 98, Bos Rongsokan Surabaya Kini Punya Ratusan Anak Buah - detikcom
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/Hxej2bY
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rintis Bisnis Sejak 98, Bos Rongsokan Surabaya Kini Punya Ratusan Anak Buah - detikcom"
Post a Comment