Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi melakukan penandatanganan MoU dengan sejumlah stakeholder dan asosiasi bisnis di DIY. (Istimewa)
Krjogja.com - YOGYA - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Gala Dinner dan Entrepreneur Gathering bersama 50 Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam wadah Si Bakul Jogja. Pelaku usaha kecil mikro pada malam itu dipertemukan dengan sejumlah Pengusaha Jogja, agar bisa menjalin komunikasi kemitraan bisnis dalam malam Gala Dinner, puncak dari kegiatan Si Bakul Bisnis Camp.
Mereka telah selesai mengikuti pelatihan Si Bakul Bisnis Camp selama 4 hari di Hotel The Rich yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Diskop UKM DIY, Senin 31 Oktober hingga Kamis 3 November 2022.
Srie Nukyatsiwi selaku Kepala Diskop UKM DIY menuturkan, kegiatan yang bertema 'Masyarakat Berkolaborasi Si Bakul Jogja Siap Hadapi Resesi' ini bertujuan untuk menaikkan kelas para pelaku UMKM ke level yang lebih tinggi.
"Si Bakul Bisnis Camp memberikan panduan yang harus dikerjakan oleh para pelaku usaha, yaitu perbaikan mulai dari peningkatan produk, pengemasan, SDM, kelembagaan, pengelolaan keuangan, pemasaran, dan pemanfaatan IT supaya UMKM bisa naik tingkat," ujarnya.
Melalui Si Bakul Bisnis Camp ini, Diskop UKM DIY ingin meneguhkan kembali komitmen para pelaku usaha sehingga siap menghadapi isu resesi ekonomi 2023 dan merespon perkembangan sektor bisnis di dunia luar yang dinamis dan semakin cepat perubahannya.
Dalam Si Bakul Bisnis Camp, Diskop UKM DIY menggandeng praktisi dan pelaku bisnis yang tergabung dalam Ultima untuk memberikan materi pelatihan kepada peserta yang mengikuti kegiatan ini.
"Ini menjadi sebuah terobosan dari Diskop UKM DIY melalui pendampingan dalam rangka mendorong pelaku UMKM agar mereka bisa bertransformasi menjadi pelaku usaha yang tangguh di masa depan," ungkapnya.
Di dalam bisnis camp yang didesain serupa sekolah vokasi ini, teori bisnis yang diberikan langsung dipraktikkan di lapangan oleh para peserta. Misalnya dalam survival game atau bangkrut game yang melepaskan peserta di sejumlah titik di Kota Jogja, tanpa dibekali alat komunikasi dan uang sepeser pun. Mereka hanya membawa tanda pengenal dan kartu nama, dan dituntut untuk bisa survive dan menghasilkan uang. Kreativitas, mental, dan mindset sangat menentukan dalam simulasi jatuh bangun dalam berwirausaha ini.
Sementara itu, salah satu peserta Si Bakul Bisnis Camp, Inggit owner Tomomimemo Kitchen berhasil meraih skor tertinggi dalam Bangkrut Game. Timnya berhasil mengumpulkan nominal uang sejumlah Rp1.023.000.
Inggit berkenan membagikan tips bisa memenangkan Bangkrut Game. "Pertama mapping lokasi dulu mana yang bisa menjadi titik potensial, lalu memetakan kekuatan dari keseluruhan tim, membagi kelompok dan menentukan tujuan, dan terakhir dekati target dan praktekkan teori bisnis yang sudah dipelajari selama camp," jelasnya.
"Pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat bagi peserta untuk mengindentifikasi faktor penyebab usaha miliknya kurang berkembang," imbuh Inggit.
Inggit ingin Diskop UKM DIY terus memberikan program pelatihan berkelanjutan sekaligus pendampingan, dengan kesempatan yang lebih luas supaya lebih banyak lagi pelaku UMKM yang bisa mengikuti Si Bakul Bisnis Camp. (*)
"bisnis" - Google Berita
November 05, 2022 at 12:50AM
https://ift.tt/RpgHPmB
Si Bakul Bisnis Camp Sukses Antarkan 50 Pelaku UMKM Jogja Naik Kelas - Kedaulatan Rakyat
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/Jp2iVHo
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Si Bakul Bisnis Camp Sukses Antarkan 50 Pelaku UMKM Jogja Naik Kelas - Kedaulatan Rakyat"
Post a Comment