Search

Kakak-Adik di Surabaya Raup Omzet Belasan Juta dari Bisnis Bunga Kertas - detikJatim

Surabaya -

Kesuksesan bisnis seringkali merupakan hasil dari kerja keras, tekad, dan dedikasi yang luar biasa. Hal inilah yang dirasakan langsung oleh Linda Laurensia Soetandio (20) dan Elena Erensia Soetandio (19). Dengan visi yang kuat dan semangat untuk mencapai tujuan bersama, kakak beradik asal Surabaya ini membuktikan bahwa persatuan keluarga juga bisa menghasilkan pencapaian besar di dunia bisnis.

Bisnis dengan nama Eclat Bouquet ini dirintis sejak tahun 2021 lalu. Bisnis ini menawarkan produk andalan berupa bunga kertas (paper flower) yang unik dan berkualitas. Peluang bisnis yang dibentuk oleh kakak beradik tersebut, sukses membawa mereka meraup omzet hingga Rp 15 juta tiap bulannya.

"Produk kita kebetulan berbeda dari lainnya, kita menawarkan paper flower dalam bentuk Rosebear, Bouquet, Box, Papan Bunga, dan produk-produk lainnya. Produk yang kita hasilkan pun juga menggunakan bahan kertas berkualitas dan tahan selamanya," ucap Linda kepada detikJatim, Minggu (29/10/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisnis bunga kertas SurabayaLinda Laurensia Soetandio menunjukkan bunga kertas yang diproduksinya. Foto: Aujana Mahalia/detikJatim

Linda mengaku, ini bukan kali pertama mereka mencoba untuk mengelola sebuah bisnis bersama. Keduanya sempat membuka bisnis food and beverage, seperti susu kedelai, donat, hingga kue kering. Namun, bisnis ini tak bisa mereka lanjutkan lantaran keterbatasan lokasi dan kepadatan waktu perkuliahan mereka saat itu.

"Sebelumnya pernah buka FnB business dan handmade scrapbook juga namanya erensproduction, cuman untuk erensproduction sampai saat ini masih berjalan bebarengan sama bisnis flower paper. Tapi ya untuk FnB business-nya tidak dilanjutkan karena keterbatasan waktu pembuatan, terus lokasi juga," jelasnya.

Linda menceritakan, ide bisnis paper flower ini berawal dari saat pandemi ketika teman-teman terdekat mereka yang pada saat itu membutuhkan hiasan sederhana dan cantik untuk kado yang bisa diberikan secara jarak jauh. Ini membuat rasa penasaran muncul di benak kedua kakak beradik ini.

Saat itu, mereka mendapat ide untuk membuat hal unik dengan merangkai kertas menjadi aneka bunga yang cantik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Namun, awalnya mereka berdua hanya memiliki modal yang terbatas dan sedikit pengalaman dalam bidang ini.

"Ini berawal dari saat pandemi sih, kami mulai cari-cari peluang yang bisa dilakukan sambil bersekolah. Kebetulan kami juga belajar autodidak melalui tutorial YouTube dan akhirnya kami mulai coba melatih skill crafting. Dari situ, kami termotivasi untuk mempunyai usaha sendiri, yang nantinya mungkin bisa juga memberikan peluang pekerjaan bagi orang lain," tutur Linda.

Bisnis bunga kertas SurabayaElena Erensia Soetandio menunjukkan bunga kertas yang diproduksinya. Foto: Aujana Mahalia/detikJatim

Melihat potensi bisnis pada saat itu, keduanya memutuskan untuk mengunggah foto produk mereka di Instagram. Tak disangka, dalam bulan pertama mereka bisa mendapat 30-50 pesanan bunga kertas melalui media sosial tersebut.

Kini, bisnis mereka tak hanya mengandalkan Instagram sebagai alat pemasaran. Keduanya pun mulai merambah situr marketplace lainnya. Selain itu, mereka juga memanfaatkan teknik-teknik marketing lainnya dengan cara mengajukan ads, memulai endorsement, dan mengadakan giveaway. Alhasil, bisnis yang mereka kerjakan dari rumah ini, mulai dipesan oleh konsumen luar pulau, sebut saja Kalimantan, bahkan luar negeri seperti Malaysia.

"Awalnya, kami cuma rutin mem-posting foto dan video produk-produk Flower Bouquet & Rosebear, terus banyak menawarkan ke teman-teman. Setelah beberapa bulan, kami baru mulai memberanikan diri untuk memperluas pemasaran jadi jangkauan konsumen kita sampai saat ini ya cukup bervariasi," ungkapnya.

Genap dua tahun sejak dirintis, bisnis Eclat Bouquet ini sukses menunjukkan peningkatan dari bulan ke bulan. Hingga kini, setiap bulan Linda mengaku bisa menerima 40 hingga 50 pesanan paket paper flower. Setiap paket yang terjual, Linda menambahkan, dirinya bisa memetik keuntungan hingga lebih dari 40%.

"Ini biasanya mayoritas dipesan ketika ada musim wisuda di beberapa sekolah/universitas, acara ulang tahun juga bisa, omzet tertinggi kita bisa dapat juga pas valentine day," jelasnya.

Linda menjelaskan, salah satu tantangan menjalankan bisnis tersebut adalah memastikan konsistensi dalam pembuatan model paper flower. Selain itu, ia juga harus memastikan strategi pemasaran yang ia gunakan dapat membuat antusias konsumen tak menurun terhadap produk paper flower ini sendiri.

"Buat bikin model bunga kan butuh kesabaran, kerapian, karena kan dalam 1 bouquet biasanya banyak jenis bunga dan beda-beda bentuknya, ada dibentuk mawar, coreopsis, baby breath atau Gypsophila, dan lainnya. Jadi butuh inovasi dan ide untuk bikin model baru supaya konsumen nggak bosen," tutur Linda.

"Ada kalanya market juga nggak seramai waktu masa wisuda. Jadi kan kita perlu pikirin strategi supaya bisa mengubah mindset konsumen yang tadinya nggak ada keperluan untuk repurchase barang, jadi pengen beli," tambahnya.

Saat ini, keduanya mengatakan fokus untuk menjalankan bisnis sambil berkuliah. Pasalnya, meski harus membagi waktu antara perkuliahan dan bisnis yang mereka jalankan, keduanya tetap sukses mengelola bisnis ini hingga membuka cabang di Solo.

Hingga saat ini, kakak beradik ini mengaku cukup senang bahwa bisnis paper flower mereka berhasil membawa keuntungan, sekaligus membuat mereka tetap dekat dengan keluarga. Mereka berharap agar produknya bisa lebih dikenal secara luas oleh konsumen di berbagai wilayah dengan inovasi yang terus mereka buat kedepannya.

"Kami ingin menjadi one go to product yang bisa dipesan oleh konsumen ketika hendak merayakan acara spesial mereka. Kami ingin membuat inovasi produk-produk baru yang berbeda dari yang lain, dan dapat membuka peluang kerja untuk teman-teman yang tertarik untuk berkuliah sambil bekerja," tutupnya.

Simak Video "Seorang Pria Ngamuk Tak Terima Ada yang Main Rebana di Masjid Surabaya"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/dte)

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
October 30, 2023 at 03:03AM
https://ift.tt/mRCdfjx

Kakak-Adik di Surabaya Raup Omzet Belasan Juta dari Bisnis Bunga Kertas - detikJatim
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/WURa2iD
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kakak-Adik di Surabaya Raup Omzet Belasan Juta dari Bisnis Bunga Kertas - detikJatim"

Post a Comment

Powered by Blogger.