Search

Bisnis Geothermal Butuh Modal Jumbo dan Return Minim - Investor.ID

JAKARTA, investor.id - Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan, geothermal adalah salah satu bisnis di sektor energi yang memiliki tingkat pengembalian investasi rendah dengan risiko yang sangat tinggi. Bahkan, kemungkinan gagal bisa mencapai 60-75%. “Maka investasi di pengembangan geothermal adalah high risk investment,” kata dia, Jumat (24/2/2023).

Menurutnya, proses bisnis geothermal memakan waktu yang cukup lama, dimana mulai dari survei awal, penyiapan lahan, perizinan, eksplorasi hingga pengembangan pembangkit listrik bisa membutuhkan waktu 7-9 tahun lamanya. Belum lagi risiko tinggi yang mengikuti proses bisnisnya.

Baca juga: Di Menit-menit Akhir, Saham Pertamina Geothermal (PGEO) Berhasil Bangkit

Selain sisi risiko tinggi dan return minim, investasi panas bumi juga membutuhkan modal jumbo, mulai dari penentuan titik lokasi, infrastruktur pengembangan, bahkan eksplorasinya sendiri bisa mencapai 40-60% dana operasional. “Risiko kegagalannya pun cukup tinggi, baik dari sisi teknis maupun non teknisnya, seperti ancaman kerusakan lingkungan, resettlement, atau bahkan harus mengorbankan situs-situs di lokasi eksplorasi dan permasalahan sosial lainnya,” kata dia.

Advertisement

Lebih lanjut, ia menilai ada kesalahan strategis yang dilakukan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terkait dengan penawaran umum saham perdana (IPO). Kesalahan strategis yang dilakukan perseroan adalah mementingkan pendanaan jangka pendek dalam kondisi yang belum siap. Padahal, sejatinya model investasi geothermal harus jangka panjang dan membutuhkan strategic partner dalam pengembangan awal, bukan dengan IPO.

Baca juga: Ini Rencana Aksi Pertamina Geothermal (PGEO) usai Masuk Bursa

Ia juga melihat rangkaian yang salah dari aksi korporasi PGEO, di mana strategic partner yang hendak berinvestasi dipaksa masuk pada valuasi yang sudah naik dari nilai IPO. “Belum kuatnya pemetaan risiko dan minim expertise membuat lemah fundamental perusahaan,” paparnya.

Ia mengatakan, investor yang akan masuk menjadi strategic partner akan berpikir dua kali jika PGEO sudah melantai di bursa, mengingat naiknya valuasi setelah IPO akan menyulitkan pengembangan bisnis sekaligus mempersempit kerja sama strategis dengan berbagai entitas lainnya ke depan.

Editor : Kunradus Aliandu (kunradu@investor.co.id)

Berita Terkait

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
February 25, 2023 at 09:42PM
https://ift.tt/90z26VX

Bisnis Geothermal Butuh Modal Jumbo dan Return Minim - Investor.ID
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/FVOaGqz
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bisnis Geothermal Butuh Modal Jumbo dan Return Minim - Investor.ID"

Post a Comment

Powered by Blogger.