JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini kondisi DKI Jakarta sudah sangat padat dan macet.
Meski demikian, menurut dia, pemerintah akan terus memperbaiki Jakarta untuk menjadi kota bisnis, ekonomi, dan pariwisata.
Sebab, nantinya ibu kota negara akan pindah dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
"Jakarta sendiri sudah sangat padat. Sangat macet," kata Jokowi ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Muktamar XVIII PP Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Jokowi dan Menlu China Bahas Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga IKN
"Tetapi, Jakarta tetap akan terus kita perbaiki dan menjadi kota bisnis, kota pariwisata, kota ekonomi, dan Nusantara menjadi kota pemerintahan," lanjutnya.
Jokowi menjelaskan, pemindahan ibu kota negara RI dari Jakarta ke IKN bukan merupakan gagasan dirinya.
Namun, hal tersebut sudah menjadi pemikiran Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno) sejak dekade 1960-an.
"Yang perlu saya ingatkan bahwa kita pindah ke IKN Nusantara ini juga bukan gagasan saya. Endak," tegasnya.
"Ini sudah sejak Bung Karno tahun 1960 Bung Karno sudah akan memindahkan ibu kota (dari) Jakarta ke Kalimantan, yaitu di Palangkaraya," ungkap Jokowi.
Baca juga: Jadi Kota Penyangga IKN, 2026 Samarinda Dikebut Bebas Tambang Batu Bara
Berdasarkan gagasan tersebut, kata Jokowi, pemerintah melakukan kajian di titik mana lokasi terbaik untuk memindahkan ibu kota negara.
Pada akhirnya ditetapkan Kota Nusantara yang berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang akan menjadi ibu kota baru RI.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengungkapkan, IKN yang berada di Kalimantan Timur diharapkan menjadi ibu kota yang tak dimiliki negara-negara lain di dunia.
Menurut Presiden, memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN bukan sekadar memindahkan bangunan gedung kementerian dan instansi pemerintahan, melainkan pemerintah ingin membangun sistem budaya kerja yang baru.
Baca juga: Tak Ikut Jokowi ke IKN, Ganjar Bakal Hadiri Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan
"Bukan fisiknya yang ingin dipindah. Kita ingin memindahkan budaya kerja baru, ingin memindahkan pola pikir yang baru di ibu kota ini karena sistemnya sejak awal kita bangun, SDM-nya sejak awal kita siapkan," jelas Jokowi.
"Sehingga kita harapkan ibu kota baru ini betul-betul sebuah ibu kota yang negara lain tidak memiliki," tegasnya.
Kepala Negara mengakui, kepindahan ke IKN bukan merupakan pekerjaan yang mudah.
Dia pun membenarkan bahwa perlu waktu 15-20 tahun agar perpindahan ke IKN tuntas.
"Memang ini bukan hanya pekerjaan hanya setahun-dua tahun, insya Allah selesai 15-20 tahun, tapi kita harus berani memulainya," tambah Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel."bisnis" - Google Berita
February 22, 2023 at 02:18PM
https://ift.tt/iNwYhLM
Ibu Kota Akan Pindah ke IKN, Jokowi: Jakarta Jadi Kota Bisnis dan Pariwisata - Kompas.com - Nasional Kompas.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/NoLAmGW
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ibu Kota Akan Pindah ke IKN, Jokowi: Jakarta Jadi Kota Bisnis dan Pariwisata - Kompas.com - Nasional Kompas.com"
Post a Comment