IRING-IRINGAN bus dari berbagai kota seperti tak henti-hentinya menyapa Masjid Al Jabbar di Kelurahan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Bus yang rata-rata berpelat nomor luar Jawa Barat, bahkan Sumatra itu, membelah akses jalan sempit menuju masjid yang sedang jadi magnet masyarakat luas.
POTENSI bisnis terutama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sekitar Masjid Al Jabbar sebenarnya cukup menjanjikan. Namun, dari pengelolaannya dan penataannya terkesan tak beraturan dan tak terlalu berimbas pada masyarakat sekitarnya. Kemacetan justru menjadi makanan sehari-hari bagi warga Kelurahan Rancanumpang yang lokasinya tak jauh dari masjid berkapasitas 33.000 jemaah itu.
Salah seorang pengusaha bidang kuliner asal Kelurahan Rancanumpang, Meta (42) mengatakan, memang ada banyak warga yang bisa menjalankan usahanya di sekitaran masjid tersebut. "Hanya, terbatas kepada warga Kelurahan Cimincrang saja. Banyak di antaranya yang membuka stan-stan kuliner di lokasi tersebut. Tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak," katanya di Bandung, Minggu 12 Februari 2023.
Meta justru mengeluhkan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) liar yang bukan warga sekitar masjid. Mereka bertebaran di lokasi sekitar masjid. Padahal, seharusnya warga yang kena imbas pun bisa terfasilitasi untuk bisa membuka usaha kecilnya.
"Belum lagi ormas yang berjaga di lokasi menjadikan suasana di Masjid Al Jabbar benar-benar acakadut lah. Kita hanya kena imbas macetnya. Kami sering telat apabila memesan jasa ekspedisi karena terpotong macet yang hebat, terutama saat akhir pekan," katanya.
Menurut Meta, dampak kemacetan sebenarnya bisa ditangani dengan turunnya pemerintahan setempat. "Mereka bisa mengkordinir siapa saja yang berjualan di sana," katanya.
Sebagai warga yang terkena imbas masjid tersebut, Meta berharap, Gubernur Jabar Ridwan Kamil segera membuka jalan baru untuk menuju Masjid Al Jabbar ini. "Terutama jalan tol. Ini kan yang bikin macet tuh adalah bus-bus besar di jalan kecil Cimincrang. Untung saja jalannya bagus. Tapi lama-kelamaan, jalan ini dilewati bus besar, apa enggak rusak? Kalau ada perbaikan, nanti macetnya seperti apa?" katanya.
Potensi bisnis paling untuk saat ini adalah kuliner, terutama stan-stan makanan murah meriah. "Ini karena rata-rata pengunjung Masjid Al Jabbar adalah dari daerah-daerah, " katanya.
Dari pantauan saat ini, usaha kuliner di sekitar Masjid Al Jabbar merupakan makanan yang hanya dibuat secara cepat, seperti sosis goreng, batagor, atau rujak. Padahal, seharusnya, ada variasi makanan agar selain wisata religi, pengunjung pun bisa juga menikmati wisata kuliner.
"bisnis" - Google Berita
February 16, 2023 at 10:13PM
https://ift.tt/A5T2UZq
Magnet Masjid Al Jabbar, Urusan Religi, Potensi Bisnis dan Tata Kelola Kawasan - koran.pikiran-rakyat.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/RHxJfEC
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Magnet Masjid Al Jabbar, Urusan Religi, Potensi Bisnis dan Tata Kelola Kawasan - koran.pikiran-rakyat.com"
Post a Comment