Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Panin AM, Rudiyanto menilai era suku bunga tinggi cukup menyulitkan bisnis sektor konstruksi yang memiliki struktur utang yang besar. Sehingga bagi perusahaan yang mampu mengelola utang dengan baik maka lonjakan suku bunga tidak akan begitu mengganggu.
Seperti apa dampak suku bunga tinggi ke sektor riil? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto dan Chief Marketing Officer Star Asset Management, Hanif Mantiq dalam Squawk Box,CNBC Indonesia (Jum'at, 17/02/2023)
Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini
Adblock test (Why?)
"bisnis" - Google Berita
February 19, 2023 at 12:01PM
https://ift.tt/62yj4ix
Ini Deretan Sektor Bisnis Yang "Terancam" Suku Bungat Tinggi - CNBC Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/KL4Dila
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Modal Rp 10 Juta, Mega Iskanti Sukses Bisnis Fesyen Muslimah - CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia- CEO Iskanti, Mega Iskanti Putri optimistis mengembangkan bisnis fesyen Mus… Read More...
Daftar Bisnis Gibran, Ada Kuliner, Startup, hingga Konveksi - kumparan.com - kumparan.com[unable to retrieve full-text content]
Daftar Bisnis Gibran, Ada Kuliner, Startup, hingga Konveksi -… Read More...
Sosok 9 Naga Penguasa Ekonomi RI, Berikut Kerajaan Bisnis dan Harta Kekayaannya - Serambinews.com - Serambinews.com[unable to retrieve full-text content]
Sosok 9 Naga Penguasa Ekonomi RI, Berikut Kerajaan Bisnis dan… Read More...
Ciputra Development Optimistis Prospek Bisnis Properti pada Tahun Pemilu - Liputan6.com
Sebelumnya, Pemerintah telah mengeluarkan aturan untuk mempermudah warga negara asing (WNA) untuk m… Read More...
Gibran Dorong Anak Muda Manado Masuk Inkubasi Bisnis - JPNN.com
jpnn.com, MANADO - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menekankan … Read More...
0 Response to "Ini Deretan Sektor Bisnis Yang "Terancam" Suku Bungat Tinggi - CNBC Indonesia"
Post a Comment