Search

Aksi Keji Komplotan 'Mucikari' Bandung demi Bisnis Prostitusi - detikJabar

Bandung -

Dua rumah sakit di Kota Bandung sempat dibuat geger karena menerima jasad 2 pria misterius pada pertengahan Maret 2023 silam. Kedua pria yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa itu ditinggalkan begitu saja di ruang UGD setelah diantarkan beberapa orang tak dikenal (OTK).

Usai polisi turun tangan, sebulan kemudian, kasus ini akhirnya menemui titik terang. Kedua korban dipastikan merupakan korban pembunuhan yang bermula dari cekcok masalah rebutan lahan bisnis prostitusi online via aplikasi.

Kedua korban pun teridentifikasi bernama Rangga Pratama Kertajaya (23) dan Sigit Sugito (25). Rangga jasadnya ditinggalkan pelaku di UGD Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, sementara jasad Sigit ditinggalkan di RS Santo Yusuf.

Kasus ini bisa diungkap polisi setelah seorang rekan kedua korban bernama Ganjar Tresna (34) selamat ketika di RS Advent. Polisi langsung bergerak dan mengamankan 4 tersangka yaitu Nizar (25), Hengki Parulian (28), Mustaqim Aprian (21) dan M Faizal Faridz (22).

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengungkap, motif pembunuhan ini diduga merupakan pertikaian dua kelompok yang berbisnis prostitusi online. Korban dan para pelakunya disinyalir sama-sama menjalankan bisnis esek-esek melalui aplikasi online.

"Sementara motifnya pertikaian antar kelompok, apartemen, yang memang digunakan untuk transaksi MiChat," katanya, Selasa (18/4/2023).

Insiden berdarah itu bermula saat keempat tersangka menjemput Ganjar ke Apartement Jardins, Cihampelas, Kota Bandung. Setelah dari apartemen, Ganjar lalu dibawa menggunakan mobil ke Taman Lansia Bandung.

Di Taman Lansia, Ganjar dikeroyok para tersangka menggunakan potongan besi dan kayu. Setelah puas, para tersangka menyuruh Ganjar untuk menghubungi dua rekannya, Rangga dan Sigit supaya datang ke tempat itu.

Begitu dua korban lainnya datang, para tersangka langsung mengeksekusi mereka. Ganjar akhirnya dibawa ke RS Advent, sementara Pratama dan Sigit dibawa ke RSHS dan RS Santo Yusuf menggunakan sepeda motor.

Di perjalanan, korban Pratama dan Sigit yang dibawa secara terpisah oleh tersangka meninggal dunia. Jasad keduanya pun lalu diantar tersangka dan ditinggalkan di ruang UGD RSHS serta RS Santo Yusuf Bandung.

"Jadi para tersangka ini kelompoknya mungkin merasa tersaingi, diajak bertemu dan dianiaya," tuturnya.

Budi pun memastikan akan mendalami bisnis prostitusi online yang dijalankan tersangka. Dari hasil pemeriksaan sementara, modus keempat tersangka meninggalkan korbannya di RS untuk menghilangkan kecurigaan orang lain.

"Itu masih kita tanyakan. Mungkin seakan-akan korban pengeroyokan atau korban pemukulan orang jadi (korbannya) ditaruh di sana (RS). Jadi mungkin untuk mengelabui," ucapnya.

"Ya nanti kita cek (mengenai bisnis prostitusi). Yang penting tersangkanya sudah ada," pungkasnya.

Akibat perbuatannya keempat tersangka dijerat Pasal 170 ayat 2 huruf e dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP. Ancaman hukuman 12 tahun kurungan penjara.

(ral/iqk)

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
April 19, 2023 at 10:30AM
https://ift.tt/mhSD4pQ

Aksi Keji Komplotan 'Mucikari' Bandung demi Bisnis Prostitusi - detikJabar
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/MQsTB4C
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Aksi Keji Komplotan 'Mucikari' Bandung demi Bisnis Prostitusi - detikJabar"

Post a Comment

Powered by Blogger.