KUBU RAYA – Stick Keladi meruapakan camilan khas Pontianak yang dijadikan oleh-oleh begitu diminati masyarakat Pontianak dan juga wisatawan luar. Stick Keladi Enggang Gading menjadi usaha rumahan yang memproduksi keladi hingga berton-ton banyaknya.
Menjadi salah satu produsen terbesar di Kalimantan Barat, stick keladi Enggang Gading memproduksi setengah ton dalam setiap kali pengerjaannya.
Usaha ini dikelola oleh Kasbi dan ketiga ankanya, Junaidi (44), Juhardi (43) dan Nursiah (40). Usaha keluarga ini sudah berjalan selama 12 tahun lamanya. Juhardi dan Nursiah bertugas di bagian produksi sementara Juhardi di bagian pemasaran.
Keladi yang mereka gunakan pun merupakan keladi pilihan berjenis keladi putih. Mereka mengambil dari Jawai, Sambas. Harga yang ditawarkan juga beragam tergantung kualitas.
“Pernah kami beli dari luar Jawai, keladinya kecil dan kotor susah dibersihkan. Jadi untuk bahan baku kami mau yang terbaik,” ujar Nursiah.
Dalam menjalankan usahanya, mereka mengandalkan reseller. Bayangkan saja reseller yang mereka miliki bisa puluahan sampai 80-an orang apalagi menjelang hari raya.
“Selain reseller kami juga menitip di tokko oleh-oleh, kadang tidak menggunakan label kami, mereka beli polos,” ungkap Juhardi.
Stick keladi Enggang gading memiliki grade yang berbeda dengan harga yang berbeda pula tergantung kualitas. Setiap kilogramnya, produk berkualitas A dijual Rp110 ribu, grade B Rp100 ribu, C Rp70.000, dan D Rp50.000.
Memiliki rasa original dan balado, stick keladi menjadi incaran camilan masyarakat Kalimantan. Jika ingin membeli langsung ke pabrik Stick Keladinya. Maka bisa ke Jalan Trans Kalimantan, Sungai Ambawang. (sya)
KUBU RAYA – Stick Keladi meruapakan camilan khas Pontianak yang dijadikan oleh-oleh begitu diminati masyarakat Pontianak dan juga wisatawan luar. Stick Keladi Enggang Gading menjadi usaha rumahan yang memproduksi keladi hingga berton-ton banyaknya.
Menjadi salah satu produsen terbesar di Kalimantan Barat, stick keladi Enggang Gading memproduksi setengah ton dalam setiap kali pengerjaannya.
Usaha ini dikelola oleh Kasbi dan ketiga ankanya, Junaidi (44), Juhardi (43) dan Nursiah (40). Usaha keluarga ini sudah berjalan selama 12 tahun lamanya. Juhardi dan Nursiah bertugas di bagian produksi sementara Juhardi di bagian pemasaran.
Keladi yang mereka gunakan pun merupakan keladi pilihan berjenis keladi putih. Mereka mengambil dari Jawai, Sambas. Harga yang ditawarkan juga beragam tergantung kualitas.
“Pernah kami beli dari luar Jawai, keladinya kecil dan kotor susah dibersihkan. Jadi untuk bahan baku kami mau yang terbaik,” ujar Nursiah.
Dalam menjalankan usahanya, mereka mengandalkan reseller. Bayangkan saja reseller yang mereka miliki bisa puluahan sampai 80-an orang apalagi menjelang hari raya.
“Selain reseller kami juga menitip di tokko oleh-oleh, kadang tidak menggunakan label kami, mereka beli polos,” ungkap Juhardi.
Stick keladi Enggang gading memiliki grade yang berbeda dengan harga yang berbeda pula tergantung kualitas. Setiap kilogramnya, produk berkualitas A dijual Rp110 ribu, grade B Rp100 ribu, C Rp70.000, dan D Rp50.000.
Memiliki rasa original dan balado, stick keladi menjadi incaran camilan masyarakat Kalimantan. Jika ingin membeli langsung ke pabrik Stick Keladinya. Maka bisa ke Jalan Trans Kalimantan, Sungai Ambawang. (sya)
"bisnis" - Google Berita
June 30, 2023 at 10:34PM
https://ift.tt/9hiFzYr
Bisnis Keluarga, Hasilkan Pundi-pundi Uang dari Keladi - Pontianak Post
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/D6WuLda
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bisnis Keluarga Hasilkan Pundi-pundi Uang dari Keladi - Pontianak Post"
Post a Comment