Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai rencana kenaikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) mulai Oktober 2023 akan mengacaukan bisnis di industri kimia, farmasi, dan tekstil (IKFT).
Pemerintah memang berencana menaikkan HGBT sebesar 30 persen yang saat ini ditetapkan senilai US$6 per MMBTU menjadi sekitar US$10-US$12 per MMBTU.
"Ya kalau yang menggunakan sebagai pitstock (bahan baku industri) sangat berat karena di situ komponennya hampir 60 persen, pupuk, petrokimia, dan etanol, jadi sangat protes keras," ujar Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Warsito Ignasius dalam media briefing, Senin (28/8).
Menurut Warsito, para pelaku industri sudah menyampaikan keberatan ke Kemenperin, sehingga berharap rencana kenaikan HGBT bisa ditunda. Apalagi, selama pandemi covid-19 lalu, industri IKFT mengalami tekanan dan belum sepenuhnya pulih.
"Kami terus akan mengawal agar ini yang beredar kemarin ini tidak akan terjadi karena lonjakan itu memang pukulan berat buat industri di sektor kami, khususnya untuk pitstock," jelasnya.
Bahkan dengan harga gas sebesar US$6 per MMBTU saat ini pun para pelaku industri masih cukup berat. Apalagi jika dinaikkan menjadi US$10 per MMBTU, bisa membuat industri makin terpukul.
"Nah ini yang tidak fair kalau mana yang komersial rate nya jumping sampai di atas US$10. Jadi banyak yang akan goyang. Nah ini yang perlu ditahan yang saya pikir PR kita sama-sama dari sektor kami. Jadi kita harus dudukan bersama-sama," ujarnya.
Pemerintah berencana untuk menyesuaikan HGBT. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No.91.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Pengguna Gas Bumi Tertentu dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.
Berdasarkan CNBCIndonesia.com, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan alasan kenaikan tarif HGBT untuk industri tertentu tersebut karena kondisi lapangan gas yang sudah mulai berumur sehingga biaya produksi gas di lapangan tersebut mengalami kenaikan.
"Masing-masing lapangan itu kan kondisinya kan lapangan yang makin tua itu biaya lebih besar kan. Kalo biaya besar otomatis kita juga ga bisa potong (porsi kontraktor) juga lebih banyak. Kasarnya misal US$6, itu US$4 untuk hulu. Sekarang hulu naik biayanya, misal jadi US$5. Karena permasalahan dengan berjalannya waktu, lapangan itu biasanya cost lebih tinggi," jelas Tutuka saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (14/6) lalu.
(ldy/sfr)"bisnis" - Google Berita
August 29, 2023 at 10:45AM
https://ift.tt/oS9VkF6
Kemenperin Was-was Kenaikan Harga Gas Kacaukan Bisnis Petrokimia-Pupuk - CNN Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/v0m1SM8
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenperin Was-was Kenaikan Harga Gas Kacaukan Bisnis Petrokimia-Pupuk - CNN Indonesia"
Post a Comment