Merdeka.com - Richard Liu Qiangdong, miliarder pendiri JD.com, marah besar. Ia tak bisa menyembunyikan rasa kekeselannya kepada para jajaran eksekutif perusahaannya. Bahkan, ia mengancam akan memecat para eksekutif yang berkinerja buruk. Hal ini karena pertumbuhan bisnis JD.com melambat.
Dilaporkan South China Morning Post dan The Star, Rabu (1/2), dalam dua pertemuan konferensi video sepanjang November dan Desember, Liu mengkritik para eksekutif perusahaan tanpa menyebut nama individu tertentu. Dirinya menggambarkan beberapa orang sebagai ‘pembohong’.
Seorang karyawan JD yang hadir pada pertemuan itu dan enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Liu berbicara tentang perombakan manajemen senior. “Liu mengatakan hanya sebagian kecil wakil presiden di unit bisnis ritel yang mengatakan hal yang sebenarnya. Unit itu memiliki sekitar 40 wakil presiden, jadi Anda bisa membayangkan tekanan pada mereka,” kata karyawan itu.
Menurut orang kedua yang mengetahui masalah ini, Liu mengkritik JD Digits karena kinerjanya begitu lamban. JD Digits sebelumnya dikenal sebagai JD Technology. Performa jelek ini berimbas kepada Kepala Eksekutif Li Yayun yang ditekan. Li adalah Chief Compliance Officer untuk JD.com sebelum dia mengambil alih sebagai kepala JD Digits pada tahun 2021, tak lama setelah membatalkan aplikasi IPO di tengah regulasi kredit online yang lebih ketat.
Perlu diketahui, Liu telah berhenti dari banyak posisi eksekutif di kerajaan bisnis yang ia dirikan. Walau begitu, pria berusia 49 tahun itu tetap memegang kendali atas JD.com melalui hak suara serta komite strategis yang ia pimpin. Komite Eksekutif Strategi JD.com terdiri dari 18 eksekutif puncak. Namun Liu tetap menjadi pembuat keputusan.
Suasana rapat internal yang digelar Liu sebelumnya telah dilaporkan oleh media lokal. Menurut outlet media lokal Huxiu, Liu menghabiskan satu setengah jam mengajar para eksekutif pembantunya, mengkritik mereka karena menggunakan slide PowerPoint yang mewah untuk menutupi ketidakmampuan bisnis.
Sayangnya, JD.com tidak segera menanggapi permintaan komentar atas masalah tersebut. Ketika perlambatan bisnis ini terjadi, imbas yang didapat juga ditutupnya JD.id di Indonesia. JD.ID mengumumkan akan berhenti beroperasi di Indonesia. Pengumaman itu disampaikan dalam situsnya. Perusahaan JD.ID akan berhenti beroperasi pada 31 Maret 2023. Oleh karenanya, platform e-commerce itu akan berhenti menerima pesanan pada 15 Februari 2023.
"Dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan berhenti menerima pesanan Anda mulai 15 Februari 2023," tulis pengumuman itu, Senin (30/1).
[faz]"bisnis" - Google Berita
February 01, 2023 at 11:15AM
https://ift.tt/C2mzlMe
Bisnis Melambat, Pendiri JD.com Semprot Direktur Hanya Jago Power Point | merdeka.com - Merdeka.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/qawHJSc
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bisnis Melambat, Pendiri JD.com Semprot Direktur Hanya Jago Power Point | merdeka.com - Merdeka.com"
Post a Comment