Jakarta, CNBC Indonesia - Warren Buffet dikenal banyak orang sebagai guru investasi yang berhasil menjadi salah satu orang terkaya dunia berkat perusahaan Berkshire Hathaway. Meski demikian salah satu dorongan terbesar atas penambahan pundi-pundinya ternyata datang dari bisnis asuransi yang dijalankan.
Berskshire Hathaway diketahui menjadi pemegang saham di banyak perusahaan raksasa global mulai dari perusahaan teknologi Apple hingga perusahaan konsumer Coca-Cola. Kepemilikan tersebut - yang biasanya dipegang jangka panjang - ikut menambah harta kekayaannya karena return saham yang tinggi serta perolehan dividen membuat kinerja Berkshire Hathaway kian kinclong.
Kerajaan bisnis yang semakin besar tersebut ikut ditopang oleh bisnis asuransi milik perusahaan. Sepanjang kariernya sebagai investor, Warren Buffett telah berkali-kali mengakuisisi perusahaan asuransi dan menyukai bisnis tersebut karena menghasilkan "float"-uang tunai dari premi yang dibayarkan di muka dan baru dibayarkan kembali dalam jangka yang relatif panjang-yang dapat digunakan untuk berinvestasi. Float Berkshire tumbuh fantastis dari US$ 19 juta di tahun 1967, US$ 24 miliar tahun 2000, US4 67 miliar tahun 2010 hingga mencapai US$ 147 miliar di tahun 2021.
Float tersebut adalah uang yang dipegang Berkshire untuk membayar klaim asuransi di masa depan, tetapi untuk sementara dana tersebut dapat digunakan untuk membeli saham dan investasi jangka panjang yang menghasilkan return untuk keuntungan Berkshire. Secara efektif perusahaan meminjam dana dengan sedikit atau tanpa biaya, float Berkshire memungkinkan perusahaan untuk mengakuisisi bisnis dan aset di luar modal ekuitasnya sendiri.
Selama asuransi menguntungkan, setiap uang yang dihasilkan sepenuhnya menjadi milik Berkshire. Warren Buffett sebelumnya menggambarkan ini sebagai investasi menggunakan uang orang lain tanpa harus membayar bunga atas dana yang dipinjam.
Secara teknis, float Berkshire dianggap sebagai liabilitas karena harus dibayarkan kepada pemegang polis jika terjadi bencana atau kecelakaan signifikan. Akan tetapi, perusahaan dapat menginvestasikan uang ini.
Meski demikian, banyak perusahaan asuransi lain yang tidak menggunakan pendekatan agresif seperti Berkshire. Mereka cenderung mengadopsi strategi investasi yang lebih konservatif, menempatkan sebagian besar portofolio mereka dalam instrumen investasi pendapatan tetap, dengan hanya sebagian kecil yang diinvestasikan dalam ekuitas atau dana lindung nilai.
Warren Buffet tercatat sebagai orang terkaya kelima di dunia tahun 2022, melansir World's Billionaire List yang dirilis Forbes tahun lalu. Kekayaannya ditaksi mencapai US$ 118 miliar atau setara dengan Rp 1.785 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$).
CNBC INDONESIA RESEARCH
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Warren Buffet Makin Kaya, Berkshire Hathaway Cetak Laba
(fsd/fsd)
"bisnis" - Google Berita
January 31, 2023 at 09:35AM
https://ift.tt/vwdUF5T
Warren Buffet Guru Investasi, Kaya dari Bisnis Asuransi - CNBC Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/VOY9SRE
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warren Buffet Guru Investasi, Kaya dari Bisnis Asuransi - CNBC Indonesia"
Post a Comment