Search

Berberes Rumah Menjadi Peluang Bisnis - kompas.id

Profesionnal organizer bersertifikat ini menerapkan metode KonMari saat memberikan jasa. Beberapa konsep dasar metode KonMari yaitu merapikan berdasarkan kategori, menggabungkan setiap item dalam satu kategori, membuang yang tidak diinginkan, dan menyimpan benda-benda yang paling ”memicu kegembiraan”.

”Berberes barang berantakan sebenarnya semua orang bisa. Namun, kalau mau menjual jasa yang bisa diterima semua orang, itu perlu sertifikasi. Seorang professional organizer masuk rumah dan bakal bersinggungan dekat dengan aspek privat klien sehingga adanya sertifikasi membuat mereka punya kode etik,” ujar Tiara Astari, pendiri bisnis Profesional Organizer Indonesia (POI), Kamis (6/7/2023), di Jakarta.

POI berdiri sejak 2018. Anggota tim POI saat ini 16 orang, termasuk untuk urusan operasional kantor. Tiara sendiri berperan sebagai lead sorter dan mengantongi sertifikat KonMari. Anggota tim lainnya tidak bersertifikat KonMari, tetapi Tiara melatih mereka tentang metode ini.

Organize itu berbeda dengan aktivitas orang bebersih (biasa) sehingga perlu mendapatkan pelatihan. Setiap tahun, saya rutin memberikan pelatihan ulang kepada anggota tim saya,” katanya.

Selain jasa konsultasi, POI juga menyediakan jasa merapikan hingga kontrol (monitoring) per dua minggu  hingga  sebulan setelah dirapikan. Tarif jasa ini di luar wadah barang yang ditawarkan POI. POI pernah pula diajak klien berkolaborasi dengan desainer interior yang dibawa klien.

Menurut Tiara, nilai terendah pengeluaran klien hanya untuk jasa yaitu sekitar Rp 2 juta, sedangkan nilai tertinggi Rp 50 juta (untuk proyek besar sampai 10 hari). Rata-rata pengeluaran klien untuk wadah barang yakni Rp 2 juta - Rp 5 juta per ruangan tergantung estetik dan detail yang diinginkan klien.

Kisaran harga jasa Rp 2 juta - Rp 4 juta per hari untuk tim empat orang. Apabila klien menginginkan lebih dari empat orang tim, POI akan mengenakan biaya. Jika klien ingin konsultasi merapikan sambil praktik langsung, mereka bisa ambil paket per jam Rp 750.000. Untuk konsultasi saja secara daring, POI tidak memungut biaya.

POI selalu mendorong kliennya aktif sejak awal agar pada akhirnya terbiasa berberes dan merapikan secara mandiri. Namun, Tiara mengakui ada kecenderungan sejumlah orang kurang termotivasi untuk membersihkan dan merapikan. Ditambah lagi kebiasaan membeli barang yang sebenarnya kurang dibutuhkan atau salah beli.

Ada kecenderungan sejumlah orang kurang termotivasi untuk membersihkan dan merapikan. Ditambah lagi kebiasaan membeli barang yang sebenarnya kurang dibutuhkan atau salah beli.

”Selama proyek berlangsung, kami turut memberikan saran mana wadah beserta barang yang masih dibutuhkan atau tidak. Apabila klien sudah terlebih dulu membeli wadah barang, kami berusaha mengajak klien untuk bersama-sama mencari jalan tengah,” katanya.

Hingga Juni 2023, POI telah menyelesaikan 100 proyek penataan ini. Sebagian besar proyek itu di Jakarta. Klien-klien POI berasal dari kelas menengah atas dengan berbagai latar profesi, di antaranya pekerja, pemilik usaha, hingga dokter. Ada pula artis seperti Dian Sastro, Adinia Wirasti, dan Andien.

Baca juga: Gotong Royong Menggantikan ”Si Mbak”

Andien, yang ditemui seusai peresmian WWF Plastic Smart Cities Waste Station hasil kolaborasi PT Khazanah Hijau Indonesia (Rekosistem) dan WWF Indonesia, di Jakarta, Rabu (5/7/2023), menceritakan, ia rutin melakukan decluttering dan menata barang-barang di rumah. Dia melakukan itu sebagai bagian berbenah diri yang dimulai dari memperlakukan barang.

”Ketika aku declutter barang, aku belajar memahami ada barang yang mungkin akan memiliki nilai tidak lebih baik ketika aku terus menyimpannya,” katanya.

Selain POI, ada sejumlah professional organizer lain di Indonesia. Salah satunya Grinn Living yang juga toko penyedia pernik perlengkapan rumah tangga, seperti wadah bumbu dapur, botol penyimpanan sabun cair, dan stoples tutup bambu. Grinn Living mulai menyediakan jasa merapikan sejak Mei 2023.

Konsultan Grinn Living, Maria Widya.
DOKUMENTASI GRINN LIVING

Konsultan Grinn Living, Maria Widya.

Fenomena pandemi

Direktur Utama Grinn Living Billy Adiwijaya, saat ditemui, Jumat (7/7/2023), di Tangerang, Banten, mengatakan, Grinn Living berdiri akhir 2020, saat pandemi Covid-19. Pembatasan sosial di mana-mana membuat warga beraktivitas dari rumah dan memicu kesadaran tinggi untuk berbersih serta merapikan rumah.

Beberapa konsumen setia Grinn Living menanyakan, apakah toko itu juga menyediakan jasa merapikan barang. Billy pun mulai mengembangkan gagasan bisnis professional organizer pada pertengahan 2022, tetapi baru resmi diluncurkan Mei 2023. Grinn Living juga memiliki seorang pemimpin proyek bersertifikat KonMari.

Dua tipe jasa ditawarkan oleh Grinn Living. Pertama, tim datang dan merapikan secara harian dengan tarif Rp 4,450 juta per hari. Tipe kedua yaitu jasa merapikan secara virtual dan ditukarkan dengan wadah penyimpanan Grinn Living. Tipe kedua ini dipatok Rp 1,5 juta.

Bisnis professional organizing, diakui Billy, berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perusahaan. Grinn Living pernah mengerjakan proyek merapikan selama enam hari dengan perolehan pendapatan hampir Rp 28 juta dan pembelian produk wadah penyimpanan Rp 35 juta.

Di luar itu, bisnis berjualan wadah penyimpanan, yang sampai sekarang berlangsung secara daring, bisa melayani 4.000–5.000 pesanan per bulan. Satu pesanan bisa mencakup beberapa item produk.

Pembatasan sosial di mana-mana membuat warga beraktivitas dari rumah dan memicu kesadaran tinggi untuk berbersih serta merapikan rumah.

”Tren permintaan proyek merapikan cenderung datang dari klien yang punya rumah baru. Mereka mengontak kami ketika interior rumah baru sudah siap. Sepanjang mengerjakan proyek, kami juga turut melatih pekerja rumah tangga (PRT) yang bekerja di rumah klien agar terbiasa merapikan barang dengan tepat (sesuai metode yang dibawa oleh Grinn Living),” kata Billy.

Menurut dia, ada kecenderungan masyarakat, terutama kelas menengah ke atas, menyerahkan aktivitas berberes dan merapikan barang ke pekerja rumah tangga.

Certified KonMari Consultant Grinn Living, Maria Widya, mengatakan, proyek akan dimulai dari proses declutter atau membongkar dan memindahkan barang yang tidak dibutuhkan. Proses ini harus dihadiri oleh klien. Setelah itu, proses merapikan bisa diawasi oleh asisten personal kepercayaan klien.

”Kebanyakan pengguna jasa kami sadar dan menginginkan rumahnya lebih rapi. Salah satu klien kami, figur publik Cathy Sharon, mengerti informasi apa yang dilakukan oleh Marie Kondo. Menurutnya ketika melihat rumah berantakan akan terasa stres dan ingin merapikan sehingga menghubungi kami untuk ikut (membantu) merapikan,” kata Maria.

Baik Grinn Living maupun POI juga menerima permintaan proyek merapikan nonrumah. Grinn Living bahkan mengerjakan proyek merapikan gudang pemilik toko kue. POI bekerja sama dengan lokapasar barang seken, Tinkerlust. Jadi, klien yang menggunakan jasa POI bisa dibantu menyetor barang hasil declutter ke Tinkerlust, lalu dijual lagi.

Baca juga: Mengintip Dapur Rumah pada Masa Kolonial

Di luar negeri, animo masyarakat berberes dan merapikan barang ala Marie Kondo telah berkembang sebelum pandemi Covid-19. Tahun 2019, Netflix merilis serial Tidying Up with Marie Kondo. Serial ini melejit meski pada saat bersamaan muncul kontroversi. Vox melalui artikel ”Marie Kondo And The Fantasy Of A Tidy Life, Explained” (14/1/2019) menilai, Marie Kondo tidak hanya menjual metode merapikan saja, tetapi menjual fantasi kehidupan yang rapi.

Terlepas dari kontroversi Marie Kondo, The Conversation melalui artikel ”Marie Kondo: A Psychologist Assesses The KonMari Method of Tidying” (22/1/2019) mengatakan, sah-sah saja mengikuti metode KonMari asalkan mempertimbangkan beberapa hal, seperti waktu dan sumber daya.

Artikel yang sama menekankan pentingnya rumah yang rapi terlepas apa pun metode yang dianut. Sebab, rumah rapi akan meningkatkan kemampuan menemukan barang dengan mudah dan mengurangi stres.

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
July 15, 2023 at 08:13AM
https://ift.tt/yZ6b3KG

Berberes Rumah Menjadi Peluang Bisnis - kompas.id
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/Kpm9cyi
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Berberes Rumah Menjadi Peluang Bisnis - kompas.id"

Post a Comment

Powered by Blogger.